BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Ferry HC mengatakan, kenaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Provinsi Riau, lebih kepada support permintaan Crude Palm Oil (CPO).
“Permintaannya lebih bergairah,” ujarnya di Kantor Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Rabu (14/12/2016).
Dia mengatakan peningkatan permintaan terhadap produk CPO pekan ini terlihat cukup baik di pasar bursa.
Sementara untuk pasar lokal di Riau saja, terpantau mengalami kenaikan mencapai 2,1 persen, pada perdagangan awal pekan lalu dibanding penutupan pada minggu sebelumnya.
“Diyakini, hal ini terjadi akibat peningkatan kebutuhan menjelang natal dan tahun baru, ditambah lagi semakin dekatnya Imlek yang biasanya terjadi kenaikan konsumsi CPO,” sambungnya.
Korelasi positif juga terjadi akibat persaingan antar minyak nabati dan minyak fosil. Sepanjang pekan harga minyak bumi menguat dengan ditetapkannya kesepakatan pengurangan produksi negara-negara OPEC.
Minyak jagung dan rapeseed juga mengalami penguatan yang mantap meskipun harga kedelai mengalami fluktuasi tipis yang secara prorata mengalami pelemahan.
Kita berharap agar CPO dapat mempertahankan daya saing terhadap komoditi substitusi lainnya pada perdagangan selanjutnya.
Selama sepekan kedepan untuk harga TBS sawit umur 3 tahun berkisar diharga Rp1.552,35. Sedangkan untuk TBS sawit umur 10 sampai 20 tahun, harganya berkisar Rp2.167,13.
Kenaikan harga ini beriringan dengan kenikan harga Crude Palm Oil (CPO), yang terpantau dibursa. Untuk saat ini harga CPO Rp8.715,39.
Sedangkan harga kernel Rp8.533,57 dengan indek yang cukup tinggi yakni 92,56 persen. Terjadi kenaikan harga sebesar Rp35,08 per kilogramnya, untuk umur 10 sampai 20 tahun.
Penulis: Melba Ferry Fadly