BERTUAHPOS.COM, PELALAWAN – Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan, saat ini tengah menyelidiki penyebab matinya ribuan ikan di Sungai Sering yang tak jauh dari kanal pengolahan limbah PT RAPP.
Hal ini untuk memastikan, apakah matinya ikan tersebut akibat kekurangan oksigen atau akibat limbah PT RAPP.
Penegasan ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pelalawan, Syamsul Anwar, kepada bertuahpos.com, Sabtu (16/3/2018).
“Tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan tim dari Dinas Perikanan sudah mengambil sampel air dan ikan yang mati di kanal Sungai Sering. Ada empat lokasi sampel yang diambil oleh tim,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, sampel kemudian dibawa ke laboratorium untuk memastikan apakah ikan mati akibat kekurangan oksigen atau akibat limbah PT RAPP. “Hasilnya diperkirakan akan diperoleh hingga sekitar 10 hari ke depan,” ujarnya.
Baca:
Ini Kronologis Kecelakaan Pembangkit Listrik PT RAPP yang Beredar
Seluruh Kegiatan Operasional PT RAPP Terhenti, Ribuan Ikan Mati Mendadak di Sei Sering
Penelitian apakah ikan yang mati ini akibat limbah PT RAPP atau kekurangan oksigen menurut Syamsul, karena air dari instalasi pengolahan limbah PT RAPP tersebut mengalir melalui kanal.
“Kita mendapat melaporan dari PT RAPP bahwa saat ini kegiatan PT RAPP terhenti karena power supply mereka mengalami kerusakan. Akibat ini, debit air menjadi berkurang, sementara air hasil pengolahan limbahnya mengalir juga ke kanal,” ujarnya.
Sementara mengenai adanya informasi mengenai pipa limbah yang bocor, menurut Syamsul, sejauh ini belum ditemukan oleh tim di lapangan.***(bpc7)