BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Tidak heran lagi kalau Pekanbaru terkenal dengan wisata kulinernya. Yang mana hampir disetiap sudut kota dipenuhi dengan kuliner. Tidak lain untuk memanjakan selera pecinta kuliner di Pekanbaru.
Tidak hanya dari sebuah cafe atau outlet, usaha kuliner bermodalkan sebuah smartphone sudah banyak yang menjajakinya saat ini. Karena dinilai lebih simpel dan praktis, dan tentunya tetap mendapatkan keuntungan yang melimpah.
Seperti halnya Kricok (Keripik Coklat), sebuah cemilan dari keripik pisang dilumurin dengan coklat. Merupakan distributor pertama kali di Pekanbaru yang dijalankan oleh Fauziah seorang pengusaha online shop.
Fauziah mengaku awalnya tertarik ingin menjalankan bisnis kuliner. Karena melihat menjamurnya usaha kuliner di Pekanbaru. Kemudian dirinya mencari ide dan searching di internet, makanan apa yang cocok dipasarkan di Pekanbaru.
Akhirnya ketemu dengan cemilan ringan di salah satu media sosial yang berpusat di Tasikmalaya. Tertarik untuk mencoba dan konsumsi sendiri, setelah memesan sekitar 10 bungkus ternyata enak dan sepertinya cocok untuk dipasarkan di Pekanbaru.
Melihat perkembangan yang cukup pesat untuk penjualan di Pekanbaru, pihak pusatpun tertarik untuk menjadikan Pekanbaru menjadi distributor Kricok ini.
“Awalnya langsung ditawarin dari pusat, melihat Pekanbaru untuk bisnis kulinernya bagus. Jadi mereka yakin untuk jadikan kami sebagai distributor Pekanbaru,” ungkap Fauziah selaku distributor Kricok Pekanbaru kepada kru Bertuahpos.com, Selasa (22/3/2016).
Awalnya Fauziah coba-coba pasok kricok sebanyak 30 bungkus kemudian dia memanfaatkan sosial media sebagai alat pemasarannya. Namun ternyata, melakukan pemasaran makanan lewat sosial media memberikan respon yang positif.
Ada banyak pelanggan dijejaringan dunia maya itu yang tertarik dengan produk yang dia pasarkan. Dari situ pula, bisnis kricok milik Fauziah mulai berkembang.
“Sekarang sekali 2 hari ngirim barang lagi. Kalau dulu hanya 30 bungkus untuk reseller, kini sudah naik jadi 1000 bungkus untukk distributor,” sambungnya.
Penulis: Dilla