BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemprov Riau ingin pihak kontraktor pengerjaan dua proyek fly over di Pekanbaru, bisa menyusun jadwal seketat-ketatnya.
Asisten II Setdaprov Masperi, Rabu 7 Maret 2018, mengatakan, menyusun jadwal ketat penting supaya pelaksanaan dan penyelesaian pembangunan kedua fly over itu tepat waktu. Sebab ini hanya proyek setahun anggaran dan harus selesai di akhir tahun 2018 nanti.
“Jadi setelah lewat masa sanggah, kami minta kepada mereka (kontraktor) agar menyusun jadwal seketat-ketatnya. Material harus mereka sediakan, jadwal harus dilengkapi dan finansialnya harus disiapkan,” katanya.
Masperi menjelaskan, bagian yang tidak kalah penting dari itu semua, yakni SDM untuk membangun itu juga harus dipersiapkan sesegera mungkin. Termasuk mobilisasi alat berat.
“Nanti paling mobilisasi alat berat yang akan sulit sepertinya. Tapi itu bisa diatur sedemikian rupa, sehingga selama kurun waktu tersisa itu mereka bisa menyelesaikan pekerjaannya,” katanya.
Masperi menjelaskan, nantinya perlu ada laporan progres pembangunan fly over secara berkala. Pihak konsultan pembangunan diminta untuk mem-backup jadwal pelaksanaan pembangunan supaya tepat waktu.
“Misalnya kalau jalan Maret ini maka ada sisa waktu sekitar sembilan bulan lagi. Katakanlah 270 hari waktu efektif, tinggal dihitung saja setiap satu hari mereka harus menyelesailan berapa persen pekerjaan mereka,” sambungnya.
Baca: Dampak Pembangunan Fly Over, Yurniati Hanya Bisa Melihat Kiosnya Dibongkar
Dia merincikan, misalnya dalam waktu kerja selama 270 hari realisasi pembangunan harus tercapai 85 persen. Maka setiap harinya penyelesaian wajib proyeksi itu sekitar 0,0 sekian persen.
“Maka dikonversikan ke bentuk fisiknya, contoh membangun pondasi, atau mobilisasi alat dan lain sebagainya,” ujar Masperi.
Untuk diketahui lelang proyek pembangunan dua fly over di Pekanbaru sudah ada pemenangnya. Proses pengerjaannya akan dimulai pada Maret ini.
Fly over itu akan dibangun di lokasi perempatan simpang lampu merah SKA dengan jumlah dana sebesar Rp159 miliar. Satu lagi di lampu merah Pasar Pagi Arengka dengan jumlah dana Rp78 miliar.
Hari ini, Rabu 7 Maret 2018, relokasi terhadap pedagang di seberang Pasar Pagi Arengka sudah dilakukan. (bpc3)