BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dokter dari University of Maryland, Amerika Serikat (AS), Faheem Younus menyoroti angka kematian yang tinggi di Indonesia akibat Covid-19.
Menurut dia, kematian akibat Covid-19 di Indonesia sangat tinggi, yakni mencapai 16,5 persen dari kematian global. Padahal, populasi Indonesia hanya 3,5 persen dari populasi global.
Karena itu, Faheem meminta masyarakat mengikuti sains dalam penanganan Covid-19, dan bukan mengikuti pendapat pribadi.
“Indonesia Leads in COVID Deaths
3.5% of global population
16.5% of global COVID deaths
Solution: Please follow proven science, not personal opinions
3,5% dari populasi global
16,5% kematian global akibat COVID
Solusi: Silakan ikuti sains yang terbukti, bukan pendapat pribadi,” tulis Faheem di akun twitternya, @FaheemYounus, Sabtu 7 Agustus 2021.
Di suatu kesempatan lain, Fahrem juga meminta masyarakat menganggap dirinya belum divaksinasi, jika baru mendapatkan dosis pertama.
Dokter Faheem mengatakan masyarakat jangan merasa aman, jika baru mendapatkan dosis pertama. Menurut dia, orang yang masih dosis pertama tetap bisa terinfeksi.
Karena itu, Faheem meminta masyarakat tetap memakai masker, dan menghindari berkumpul di ruangan berventilasi buruk.
“Jika Anda hanya menerima dosis pertama vaksin COVID, anggap diri Anda TIDAK divaksinasi
Anda BISA terinfeksi. Tetap pakai masker dan hindari berkumpul di ruangan berventilasi buruk sampai divaksinasi sepenuhnya
1-3 bulan adalah interval yang baik antara dua dosis,” tulis Faheem. (bpc4)