BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru masih mencatat titik api masih ada di Provinsi Riau, Sabtu (05/03/2016). Bahkan sejak awal Maret ini, hotspot tersebut muncul masih di daerah yang sama.
Seperti yang disampaikan Kepala BMKG Riau, Sugarin melalui Kepala Seksi (Kasi) Informasi, Slamet Riyadi kepada kru bertuahpos.com. “Walau dari jumlah menurun, hotspot hari ini di Riau 24 titik,” katanya, Sabtu (05/03/2016).
Titik api tersebut paling banyak Siak sembilan titik, Bengkalis tiga titik, Meranti dua titik, dan Dumai 10 titik. Dari 24 hotspot, yang memiliki tingkat kepercayaan atau confidence di atas 70 persen hanya 16 titik, yakni Dumai dan Siak masing-masing tujuh titik, dan Bengkalis dua titik.          Â
Jika menilik data BMKG Riau dari awal Maret, Siak dan Bengkalis paling sering sumbang hotspot lebih banyak dari daerah lain. Seperti pada Selasa (01/03/2016) berdasarkan deteksi satelit ada 27 titik api di Bengkalis, Siak empat titik, Pelalawan dua, dan Inhil (Indragiri Hilir) satu titik.
Lalu Rabu (02/03/2016) ada 23 titik api di Sumatera, berada di Riau ada 18 titik. Paling banyak disumbang Kabupaten Bengkalis 10 titik, Siak lima titik, serta Kepulauan Meranti, Indragiri Hilir (Inhil) dan Pelalawan masing-masing satu titik api.
Pada Kamis (03/02/2016) titik api di Riau paling banyak disumbang Kabupaten Bengkalis dengan 37 titik. Kemudian Siak 10 titik, Kepulauan Meranti empat titik, dan Rokan Hilir (Rohil) satu titik 47 titik.
Tak kunjung hilang, BMKG deteksi sebaran titik api di Riau kebanyakan berasal dari Kabupaten Bengkalis dengan 21 titik. Lalu Kabupaten Siak 14 titik, Dumai lima titik, Pelalawan dua titik, Indragiri Hilir (Inhil) lalu Indragiri Hilir dan Meranti masing-masing satu titik, Jumat (04/03/2016).
Padahal Slamet sudah mengingatkan Riau bagian pesisir lebih dahulu alami musim kering ketimbang wilayah Riau lainnya. Untuk itu BMKG mengingatkan kepada Pemda se Riau tetap waspada dengan puncak dari musim kemarau Maret ini.
Untuk jarak pandang, di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru dan sekitarnya masih delapan kilometer. Kota Dumai lima kilometer, lalu Rengat dan Pelalawan masih lima kilometer.
Penulis: Riki