BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Belum adanya kesepakatan antara Mabes TNI AU dan Kementerian Perhubungan, dipastikan menjadi kendala tidak dilaksanakannya pembangunan proyek Rel Kereta Api (KA) di Riau.
Asisten I Setdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie mengatakan, kepastian ditundanya pembangunan proyek itu karena persoalan persoalan trase rel yang melintasi radar milik TNI AU belum ada solusi dari kedua belah pihak. Tim Mabes TNI AU, Kamis (15/12) melakukan tinjauan langsung atas kondisi rill di lapangan, yang penyelesaiannya harus dibicarakan ketingkat pusat.
“Kami dari pemerintah Provinsi Riau tidak bisa melakukan konsultasi publik tahap kedua, sebelum mendapat kesepakatan antara Mabes TNI AU dan Kementerian Perhubungan,” katanya.
Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Sekdaprov itu, selain belum menemukan kata sepakat, hasil dari pembahasan ini akan diteruskan ke pihak terkait dalam berhak untuk mengambil kebijakan.
Upaya untuk duduk bersama dengan pihak Mabes TNI AU, Kemenhub, Pemprov Riau, Pemko Dumai dan Panglima TNI, akan dilakukan kembali, yang akan difasilitasi oleh Staf Kepresidenan (KSP)‎. Pemprov Riau sendiri ingin dengan adanya pertemuan itu nantinya, dapat dirumuskan kembali langkah yang harus dilakukan selanjutnya.
Kata Ahmadsyah, menurut keterangan dari pihak TNI AU sendiri minimal trase rel kereta api jaraknya harus 3 kilometer dari radar. Kondisi di lapangan, jarak trase dengan ‎radar hanya 500 meter. Karena radar itu merupakan mata dan telinga negara menghadang ancaman serangan udara dari pihak asing.
Penulis: Melba Ferry Fadly