BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – DPRD Provinsi Riau akhirnya menerima nota keuangan yang diserahkan Pemerintah Provinsi Riau pada sisa waktu lebih kurang 20 hari aktif kerja.
Nota Keuangan itu diserahkan langsung Plt Gubernur Riau Arsydajuliandi Rachman secara simbolis kepada Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Noviwaldy dan wakil dewan lainnya, saat paripurna di Gedung Dewan Provinsi Riau pada Senin (09/11/2015).
Mungkinkah realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau terealisasi maksimal dalam sisa waktu yang tersedia? Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Riau, Masperi menyebutkan, kemungkinan besar realisasi anggaran masih bisa dikejar separuhnya, menjelang tutup buku pada Desember 2015 nanti.
“Karena ada beberapa proyek lelang yang akan kita bayarkan,” katanya saat berbincang ringan dengan bertuahpos.com di kantor DPRD Riau
Sambil menunggu rapat paripurna dimulai, dia menghitung-hitung berapa realisasi keuangan pemerintah. Realisasi APBD hingga Oktober lalu baru berjalan lebih kurang 38 persen. Angka itu bahkan belum menyentuh separuh dari APBD murni Riau tahun 2015, yakni sebesar Rp 10,7 triliun. Kemudian meningkat di APBD Murni menjadi Rp Rp 11,4 triliun. “Nanti ini, ada Rp 800 miliar yang ingin dibayarkan ke kontraktor,” katanya.
Selain anggaran Rp 800 miliar itu, akan ada tambahan Rp 500 miliar anggaran yang dikucurkan untuk bantuan dana desa. Dari dua pagu anggaran itu, kata Masperi sudah terealisasi lebih kurang sebesar 13 persen. Jika ditambahkan dengan realisasi anggaran saat ini sebesar 38 persen, artinya menjelang akhir tahun diprediksi anggaran yang terealisasi sebesar 51 persen. Dia bahkan memprediksi, realisasi APBD hingga akhir tahun bisa mencapai 58 persen.
“Kalau sudah lebih 50 persen, biasanya sudah aman itu. Sementara untuk pembayaran lelang tak mesti menunggu APBDP, kan sudah ada di pagu anggaran murni,” sambungnya. Namun yang perlu menjadi catatan adalah, nota keuangan ini akan dikirim ke Kemendagri, untuk selanjutnya dilakukan lagi pembahasan di Badan Anggaran Dewan, sesuai prosedur yang berlaku.
Realisasi Pendapatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau sampai dengan akhir tahun 2014 lalu memang relatif meningkat dibandingkan tahun 2013. Dengan nilai realisasi mencapai Rp7,874 miliar, terjadi peningkatan realisasi pada Triwulan IV tahun 2014 sebesar 106,39 persen dibandingkan tahun 2013.
Namun, dilihat dari sisi belanja yang berbanding terbalik dengan pendapatan, dimana nilai realisasi belanja APBD pada triwulan IV 2014 sebesar Rp 5.538 miliar tercatat lebih rendah dibandingkan nilai realisasi belanja APBD triwulan IV 2013 yaitu sebesar Rp7.504 miliar. Dengan alokasi anggaran belanja sebesar Rp 8.848 miliar, realisasi belanja APBD triwulan IV tahun 2014 adalah sebesar 62,59 persen. Sumber informasi ini tercatat dalam situs resmi Pemprov Riau. Dengan kata lain realisasi anggaran tahin 2015 akan lebih rendang dibanding tahun sebelumnya. (Melba)