BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau sudah melakukan koordinasi dengan dua provinsi tetangga untuk mengantisipasi masalah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), saat memasuki musim panas kali ini. Ke 2 provinsi itu yakni Sumatera Selatan (Sumsel) dan Jambi
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan hasil koordinasi yang dilalukan lebih kepada dorongan kepada 2 provinsi itu, agar segera menetapkan status siaga darurat asap karena Karhutla.Â
Dia mengatakan, informasi terakhir yang diterima BPBD, bahwa Provinsi Sumsel sudah melakukan penetapan status siaga itu. “Tinggal di Provinsi Jambi lagi yang belum, tapi kami terus mendorong untuk penetapan status supaya mengatasi masalah Karhutla bisa dilakukan secara bersama-sama,” ujarnya, Rabu (7/6/2017).Â
Dia menambahkan, di Provinsi Riau sendiri penetapan staus siaga darurat asap karena Karhutla sudah dilakukan sejak bulan Januari hingga April, dan dilakukan perpanjangan status sejak Mei hingga November 2017 nanti.
Baca:Â Riau Dapat Bantuan 6 Helikopter Untuk Tangani Karhutla
“Pengalaman tahun sebelumnya kita terpapar asap dari 2 daerah ini. Apalagi dari perkiraan BMKG, situasi cuaca tahun 2017 sama dengan 2015. Ini yang harus kita antisipasi jangan sampai kita kecolongan lagi,” tambahnya.Â
Edwar juga menduga bahwa kasus Karhutla yang terjadi sepanjang tahun 2017 ini, 99% karena disengaja. Untuk diketahui, pada semester I/2017 ini luasan lahan yang terbakar sebanyak 335,5 hektare. Pemprov Riau mengklaim, angka ini jauh lebih rendah jika dibanding dengan angka Karhutla 2 tahun yang lalu.
BPBD Riau juga mencatat bahwa di periode sama pada tahun 2016 luasan lahan terbakar selisihnya hampir 80%. Sedangkan untuk hotspot terjadi penurunan sampai 83%. (bpc3)