BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pihak kepolisian dan pengurusan dokumen publik dituding sebagai sektor, dimana permintaan uang tidak resmi paling sering terjadi. Itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan Poling Center terhadap pengalaman korupsi yang dialami oleh masyarakat Riau sepanjang April hingga Mei 2017.
Lembaga kepolisian menduduki posisi paling tinggi dalam persepsi masyarakat, sebagai sektor dimana permintaan uang tidak resmi paling sering terjadi di lembaga itu. Yakni mencapai 32%. Angka ini menempati posisi paling tinggi dalam indikator survei pengalaman korupsi kepada masyarakat Riau tahun 2017 ini.Â
“Posisi kedua, layanan dokumen administratif yakni 28% selalu ada pungutan tidak resminya. Selanjutnya mendaftar kerja menjadi PNS 24%. Hubungan dengan pihak administrasi dan guru 14%, universitas umum ada 9% dan fasilitas kesehatan milik pemerintah 7%,” kata Frazna dari Poling Center.
Baca:Â Mendaftar Jadi PNS di Riau Sarat dengan Indikasi Korupsi
Dia menjelaskan jumlah uang suap itu dirata-ratakan sebanyak Rp 159.000. Namun jika ditotalkan, korupsi kecil di Riau ini angkanya sangat fantastis. Tahun 2016 angkanya mencapai Rp 35,8 miliar. Perhitungan jumlah ini, dilakukan estimasi berdasar jumlah household 46.771.000.
“Ini memang perlu menjadi perhatian bagi pihak yang disangkakan di atas. Mengingat hasil survei ini berdasarkan pengalaman masyarakat Riau sendiri yang berurusan dengan lembaga polisi dan lembaga pengurus layanan umum dokumen administrasi,” tambahnya. (bpc3)