BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Malang benar nasib Arif Miswardi, pelajar 16 tahun yang tinggal di Perumahan Karya Inti II PTPN V, Kampung Banjar Seminai, Kecamatan Dayun, Siak Riau.Â
Arif ditemukan tidak sadarkan diri dalam sebuah lubang bekas galian tanah di Kampung Sawit Permai. Areal itu ternyata tidak jauh dari SMK 1 Dayun. Sekolah Arif sendiri.Â
Arif ditemuan oleh seorang temannya bernama Nando. Ketika itu, usai melakukan outbond bersama teman-temannya dalam rangka penerimaan Tamu Amalan Pramuka SMK 1 Dayun, dia bersama 15 orang teman lainnya berniat untuk membersihkan diri di dalam sebuah lubang bekas galian itu. Lubang itu dalamnya sekitar 1,5 meter.Â
Pengawas kegiatan itu, sekaligus sebagai Pembina Pramuka, Budi, sudah ingatkan anak didiknya. Siapa yang tidak bisa berenang bersihkan diri di toilet sekolah saja.
Setelah membersikan diri dalam lubang galian itu, mereka naik ke atas. Namun baju Nando tertinggal di bawah. Dia bergegas masuk kembali ke dalam lubang galian itu. Ketika itulah tanpa sengaja Nando memegang punggu Arif. Saat diangkat ke permukaan, temannya itu sudah tidak sadarkan diri.
Pertolongan pertama yang diberikan Nando dan 2 teman lainnya tidak membuahkan hasil. Mereka menghubungi Pembina Pramuka, Budi dan Bobi.Â
Arif dilarikan ke Polindes Kampung Sawit Permai. Namun sia-sia karena peralatan di situ tidak memadai. Dia akhirnya dirujuk ke Puskesmas Dayun menggunakan ambulance. Namun sayang nyawa Arif tidak tertolong.Â
Berdasarkan, keterangan dari dokter yang menangani Arif, dr Iin Cahyadi, korban sudah meninggal sesaat sebelum ditangani oleh pihak dokter di Puskesmas itu.Â
Peristiwa ini dibenarkan oleh, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, Senin (17/7/2017). Sedangkan peristiwa itu terjadi pada Sabtu 15 Juli 2017 lalu.Â
Dia mengatakan, setelah dilakukan visum tidak ditemukan bekas luka ataupun tanda kekerasan. Sedangkan berdasarkan keterangan dari pihak keluarga (orang tua korban), Arif memang tidak bisa berenang.Â
“Sekitar pukul 17.00 WIB jenazah Arif dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan,” ujar Guntur. (bpc3)