BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Lambatnya realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau triwulan I, diyakini akan memicu tingginya angka inflasi daerah.
Deputi Kepala BI Perwakilan Riau, Irwan Mulawarman mengatakan, lambannya realisasi APBD Riau itu berpengaruh terhadap pergerakan pertumbuhan ekonomi.
“Maka yang akan terjadi, sektor pembangunan yang disusun akan direalisasi pada semester I ini juga akan terhambat,” katanya. “Dampaknya secara umum juga akan menurunkan produski sehingga berpengaruh tergadap perlambatan ekonomi,” tambahnya.
Untuk sektor produksi yang berharap pada realisasi APBD awal tahun akan sangat berpengaruh. Karena rencana pembangunan juga akan terhambat. Akibatnya bahan akan langka dan harga mahal.
“Ini potensi inflasi akan terjadi. Hasilnya kita lihat di akhir triwulan I ini. Kalau ini lambat sektor pertumbuhan ekonomi akan melambat. Dengan begitu bisa terjadi dampak ekstrim, PBRD turun. Kita berharap tidak terjadi kontraksi,” tambahnya.
Penulis: Melba Ferry Fadly