BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Dibawah teriknya matahari Perempuan berkulit hitam dengan menggenakan baju tidur bermotif Volkadot tanpa alas kaki terlihat duduk di tortoar bersama jagoannya sedang melahap bekal.
Perempuan itu bernama Siti , salah satu warga suku sakai, yang sudah sejak dulu bermungkim di Kandis, ia tahu seluk beluk tinggal disana, seperti yang di ungkapkan Siti kepada bertuahpos.com diloksasi setelah lahan mereka di ambil, mereka tidak mampu menafkahi keluarga mereka, di karenakan tidak satu persenpun uang yang mereka miliki.
Baca : Seluas 24.000 Ha Lahan Suku Sakai Dikuasai PT Ivo Mas Tunggal
“Kami tidak punya uang untuk makan, anak-anak kami tidak sekolah, seharian kami hanya menanam ubi untuk di makan, yang kami harapkan adalah kembalikan lahan kami, kami merasa kami di lupakan, kami di asingkan, padahal kami asli dari suku Riau”, ujar Siti dilokasi.
Selama ini warga suku sakai melangsungkan hidup mereka dengan memakan Ubi yang di parut. Berbondong-bondong ratusan masyarakat suku sakai dengan berjalan kaki.Mereka tiba di Kantor Gubernur rabu (15/3/2017)siang. Rupa sosok Suku sakai terlihat kelelahan, mereka mententeng anak yang masih balita, sanak saudara untuk berjalan kaki dari ujung kota ke pusat kota.
Baca : Balita dan Lansia Juga Pakai Ikat Kepala Putih, Aksi Demo Suku Sakai Masih Berlangsung
Tampak diantara mereka bahkan tidak beralaskan kaki, teriknya matahari serta panasnya aspal tidak menyurutkan niat mereka untuk bertemu Gubernur Riau. berbekal makanan yakni “mangalo” ubi yang diparut, lalu direbus serta dikeringkan , dan belas kasian dari masyarakat.
Baca : Warga Suku Sakai Minta 24.000 Hektar Tanah Mereka Kembali
Mereka hanya mengharapkan hak mereka kembali, yakni tanah yang dirampas oleh PT. Ivo Mas tunggal. Serta meminta supaya Gubernur Riau berpihak kepada masyarakat.
Penulis : Chaca