BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan wilayah pesisir, terutama berbatasan langsung dengan negara luar perlu mendapat pengawasan ekstra oleh aparat penegak hukum. Sebab di daerah itu sangat rawan berkembangnya bisnis jaringan narkotika.Â
Dia mengatakan, barang haram asal negara asing itu acap kali dimasukkan ke Riau melalui jalur perbatasan dan laut, dengan pintu masuknya melalui pelabuhan tikus yang ada di wilayah pesisir Riau.Â
“Makanya instansi terkait di Riau harus lebih mengencangkan ikat pinggang untuk melakukan pengawasan terhadap masuknya narkoba dan memutus jaringan mata rantai peredaran narkoba di wilayah pesisir. Harus ekstra pengawasannya,” katanya, Kamis (13/7/2017) di Pekanbaru.Â
Menurut Andi Rachman, Pemkab/kota di Riau diminta lebih intensif melakukan kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Riau untuk menanggulangi masalah ini. Termasuk melibatkan aparat kepolisian dan masyarakat setempat.Â
Baca:Â Soal Narkoba Pemprov Riau Perlu ‘Gandeng Tangan’ Dengan BNN
“Yang terpenting sekarang kami mengimbau kita tidak boleh menyerah dan harus melakukan pengawasan setiap detik. Karena ini kita tak tahu kapan masuknya dan kapan peredarannya,” tambahnya.Â
Dia sangat berharap, melalui Tupoksi yang dimiliki oleh BNN, kepolisian dan penegak hukum lainnya, perlu difasilitasi oleh pemerintah dan didorong untuk serius tangani soal narkoba. “Bagaimanapun kami akan tetap melakukan itu,” katanya. (bpc3)