BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Provinsi Riau saat ini kekurangan klinik terapi khusus untuk anak autis.
Seperti yang diutarakan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau Mimi Nazir, Rabu 11 April 2018, saat ini di Riau hanya terdapat 23 klinik terapi khusus anak autis dimana pada umumnya milik swasta.
“Pada umumnya klinik yang ada milik orang tua yang anaknya berkebutuhan khusus. Selain melakukan terapi kepada anaknya dia juga bisa melakukan terapi kepada anak lainnya,” terangnya.
Sementara Pemerintah Provinsi Riau sendiri saat ini hanya memiliki satu klinik yang berada di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan.
“Ada di RSJ Tampan, poli tumbuuh kembang anak. Disana setiap bulannya selalu didatangkan dokter psikiater jiwa anak dan dokter anak yg melakukan tumbuh kembang. Masayrakat bisa melakukan deteksi disana,” tuturnya.
Jumlah klinik ini sendiri sangat minim jika dibandingkan dengan jumlah anak autis sekabupaten/kota Pekanbaru yang saat ini menurut Mimi mencapai 1400an anak.
Menanggapi hal tersebut, Mimi mengatakan saat ini Pemprov Riau belum ada wacana untuk melakukan penambahan klinik terapi khusus bagi anak autis.
Kepada bertuahpos.com, Mimi menjelaskan saat ini Pemprov Riau tengah fokus memberikan pelatihan untuk tenaga puskesmas agar bisa mendeteksi anak autis sedini mungkin.
“Kita sudah melakukan pelatihan tenaga puskesmas sehingga mereka bisa mendeteksi anak autis apabila ada di wilayah liingkungan mereka. Pendataan kan ada di puskesmas. Jika bisa diatasi segera dilakukan tapi jika tidak segera dirujuk. Kedepan di puskesmas akan ada pelatihan untuk berkebutuhan khusus juga,” pungkas Mimi. (bpc9)