BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ruas Jalan HR Soebrantas di Kota Pekanbaru kerap tergenang banjir saat hujan deras mengguyur.
Penyebab utama dari masalah ini adalah pemasangan drainase yang tidak sesuai desain, sehingga tidak berfungsi dengan baik.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, mengungkapkan bahwa tanggung jawab drainase di Jalan Soebrantas adalah kewenangan Pemerintah Provinsi Riau.
“Tapi kami tak melihat itu, yang penting, kita sama-sama membebaskan banjir ini,” ujar Indra Pomi pada Minggu 30 Juni 2024.
Indra Pomi menilai perlunya kerja sama antara pemerintah kota dan provinsi, terutama karena masyarakat Pekanbaru yang paling merasakan dampak banjir.
Mereka berencana menginventarisir drainase yang rusak atau patah, dengan harapan jika seluruh drainase telah dibenahi, banjir akan jauh berkurang.
“Drainase satu tidak tersambung dengan drainase lainnya di Jalan Soebrantas. Ini tugas kami menyambungkan drainase tersebut,” kata Indra Pomi.
Dia meyakini, ketika daya tampung drainase cukup, air tidak akan menggenang. Saat ini, penggalian sedimen dalam drainase tengah dilakukan untuk meningkatkan kapasitasnya.
“Kita juga akan menginventarisir gorong-gorong yang patah, sehingga menyebabkan drainase meluap,” tambahnya.
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Edward Riansyah, menyebut bahwa tim pasukan kuning sudah melakukan normalisasi parit dan drainase di sejumlah ruas jalan.
Banyak sampah kemasan hingga sedimen lumpur yang membuat parit tidak berfungsi dengan baik.
Kondisi ini terlihat saat melakukan pengerukan di Jalan Arifin Achmad, Jalan HR Soebrantas, hingga Jalan Cipta Karya.
“Proses pengerukan sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu. Proses normalisasi ini tidak hanya dilakukan secara manual oleh pasukan kuning,” jelas Edward Riansyah.
Dia juga mengingatkan masyarakat dan pedagang sekitar untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Upaya ini untuk mencegah terjadinya banjir di kawasan sekitarnya,” tutupnya.