BERTUAHPOS.COM (BPC),PEKANBARU – Pelaku  mutilasi H terindikasistri pernah mendapat catatan hitam  dari kepolisian.
Hal itu dikatakan Kepala Polres Bengkalis, AKBP Hadi Wicaksono Kamis (30/3/2017) sore di Mapolda Riau.
“Pelaku berinisial H pernah dilaporkan ke kepolisian atas KDRT, berkemungkinan ada gangguan psikologis dan patut diduga psikopat, secepatnya akan dilakukan tes psikolog, ” kata Kapolres Bengkalis.
Catatan kriminal H pernah dilaporkan, namun laporan di Kepolisian Sektor Rupat Utara itu dicabut dan masalah dianggap selesai.
“Saat kejadian itu H tinggal sendiri, istrinya sudah tidak berada di ruko saat pelaku melakukan pembunuhan tersebut,” kata Wicaksono.
Polres Bengkalis sudah menetapkan tiga tersangka pembunuh mutilasi, Jumat (24/3), yaitu  H, AN alias Gondrong dan AA.
Ketiga pelaku tersebut berperan masing-masing saat melakukan ppembunuhan. H mengeksekusi  sedangkan AN (Red : Gondrong) dan AA memegang korban.
“Korban saat itu  langsung terkapar, AN dan AA langsung kabur. Karena panik tinggal sendiri di rukonya H diduga langsung  melakukan mutilasi,” kata Kapolres.
Ketiga pelaku tersebut berstatus hanya berteman, H pemilik ruko tempat main billiard. AN alias Gondrong juga bekerja wiraswasta, sedangkan AA belum diketahui keberadaanya sebab belum tertangkap.
Setelah mutilasi, tubuh Bayu dipotong hingga beberapa bagian dan dimasukkan ke dalam koper dan tong bekas minyak. Kemudian H juga meninggalkan ruko miliknya kabur bersama anaknya ke Jakarta.Â
Ruko di Rupat itu lokasinya  berjauhan dengan bangunan lain sehingga tidak diketahui oleh warga sekitar.Â
Sementara polisi baru mendapat informasi pada Senin (27/3) dari pelaku AN alias Gondrong yang awalnya menjadi pelapor mengaku lari karena takut melihat pembunuhan itu.Â
Tak hanya itu, Polisi lantas berusaha mencari pelaku H dan pada Rabu (29/3) ditemukan pelaku  H  berada di Jakarta.
H ditangkap bersama anaknya di apartemen, Saat ini sedang menuju ke Pekanbaru dan langsung dibawa ke Polres Bengkalis.
Penulis : Eli S