BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Dinas Perhubungan Provinsi Riau menurunkan lebih kurang 100 personil untuk melakukan pemgamanan arus transportasi Natal dan Tahun Baru (Natahu). Terutama di daerah rawan macet dan kecelakaan lalu lintas (Lakalantas).
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau Rahmad Rahim mengatakan, personil ini dikerahkan untuk selalu standby dibeberapa lokasi titik rawan kecelakaan dan macet, misalnya di jalur lintas Barat dan Utara.
“Kami akan memantau dibeberapa titik yang memang dianggap rawan terjadi macet dan kecelakaan. Jalur itu biasanya ramai dipadati kendaraan yang bepergian,” katanya kepada bertuahpos.com, Sabtu (17/12/2016).
Rahmad Rahim menambahkan, pihaknya sudah melakukan survei terhadap beberapa daerah di Riau yang selama ini terpantau rawan macet dan kecelakaan. Survei itu sudah dilakukan sejak 3 minggu lalu.
Spot kerawanan itu jadikan informasi untuk dinas terkait. Yang menjadi kekhawatirkan adalah longsor, yang menjadi penyebab kemacetan. Terutama di lintas Barat. Kata Rahmad Rahim, pihaknya juga sudah mengkomunikasikan dengan Dinas PU supaya alat berat di-standby-kan 24 jam di lokasi tersebut.
Titik rawan longsor yang sudah dipetakan oleh Dishub di jalur itu, yakni sekitar kawasan PLTA Koto Panjang. Sementara titik rawan Lakalantas yakni di jalur lintas Utara. Biasanya kasus kecelakaan ini bukan karena rambu lalu lintas atau kontruksi bangunan jalan yang tidak layak. Tapi lebih kepada human eror. Misalnya supir mabuk, supir ngantuk dan lain sebagainya.
Untuk dibeberapa terminal, pihaknya juga sudah menjalin kerja sama dengan Badan Nasional Narkotikan (BNN) untuk melakukan pemantauan terhadap beredarnya barang terlarang yang dikonsumsi oleh supir. Termasuk aktifitas cek urin kepada supir.
Penulis: Melba
Â