BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pandemi covid-19 telah menjadi tantangan besar bagi industri perbankan di Tanah Air. Lumpuhnya hampir semua sektor ekonomi masyarakat tentulah berdampak terhadap pertumbuhan angka kredit perbankan. Lantas, mana yang masih bisa menduduki prediket sebagai bank terbesar di Indonesia 2021?.
Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah berupaya melakukan penyelamatan dengan mengeluarkan kebijakan – kebijakan yang relevan di tengah pandemi, dengan tujuan perbankan bisa bertahan dan nasabah tidak kian tercekik.
Meski berada dalam tekanan – tekanan itu, industri perbankan sejauh ini tetap bisa bertahan, dan masih mampu mencatat pertumbuhan aset yang baik. Berikut ini 3 bank terbesar di Indonesia dari nilai aset, berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Q1 2021, sebagaimana dilansir dari Good News From Indonesia:
- Bank Mandiri
Tumbuh 20 persen, aset Bank Mandiri kini melesat, naik dari Rp1.405,58 triliun pada 2020 menjadi Rp1.584,1 triliun pada Q1 2021. Catatan tersebut menjadikannya sebagai bank pemilik aset terbesar di Tanah Air.
Dari segi neraca keuangan, bank plat merah ini mampu mencatat lialibitas dan ekuitas senilai Rp1.386,54 triliun dan Rp181,63 triliun. Untuk tahun 2021, Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan kredit 6% – 8%. Adapun di tiga bulan pertama tahun ini, kredit Bank Mandiri tercatat sudah tumbuh 9,1% yang ditopang oleh merger BSI.
- Bank Rakyat Indonesia (BRI)
BRI harus turun ke peringkat 2 setelah dalam beberapa periode ke belakang menjadi pemuncak bank nasional dengan aset terbesar. Aset BRI pada Q1 2021 tercatat senilai Rp1.411,05 triliun, tumbuh 3,83% yoy.
Dari segi neraca keuangan, bank BUMN ini mampu mencatat lialibitas dan ekuitas senilai Rp1.216,29 triliun dan Rp191,62 triliun. BRI menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 4% – 5% tahun ini. Sesuai dengan fokus BRI, kredit tersebut akan difokuskan untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
- Bank Central Asia (BCA)
Miliki aset Rp1.090 triliun, Bank Central Asia (BCA) menjadi satu dari tiga bank yang mencatkan nilai aset lebih dari seribu triliun rupiah. Dari sisi pendanaan, bank swasta terbesar di Tanah Air ini berhasil mencatat kinerja yang solid pada tiga bulan pertama 2021.
Pada Q1 2021, BCA membukukan laba bersih konsolidasi senilai Rp7 triliun. Jika dibandingkan dengan raihan pada periode yang sama pada tahun lalu, maka realisasi laba pada Q1 mengalami kenaikan sebesar 7% yoy. Adapun target pertumbuhan kredit yang ditetapkan BCA tahun ini berada di kisaran 4-6%.
(bpc2)