BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Anggota DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi mempertanyakan kejujuran dan meminta jawaban mengapa Pemko Pekanbaru tak bisa memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19.
“Pemerintah harus jujur dalam berucap, realitasnya kita sama-sama tau ini dibangun itu dibangun, mohon maaf apakah itu (pembangunan) betul-betul berdampak secara mendasar kepada masyarakat atau tidak di tengah kondisi seperti ini?,” kata Sabarudi, Minggu, 22 Agustus 2021.
Dia mengungkapkan, selama pandemi Covid-19 melanda, pemerintah tak punya skala prioritas dalam hal menempatkan anggaran secara bijak. Sehingga dampak secara langsung kepada masyarakat justru tidak ada.
“Harusnya pemerintah bisa membuat kebijakan yang condong untuk membantu masyarakat dan menangani pandemi,” cakapnya.
Kota Pekanbaru sendiri sudah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro tanggal 6 Juli 2021, kemudian dilanjutkan dengan PPKM Level IV yang akan berakhir pada tanggal 23 Agustus 2021 mendatang.
Namun Pemko Pekanbaru sendiri tak sekalipun memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
Sebelumnya anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Rois mengatakan tahun ini Pemko Pekanbaru akan melakukan pembangunan Sport Center. Dan pembangunan ini akan menelan anggaran sebesar Rp6 miliar, Lapangan Tembak Rp21 miliar, Renovasi Mal Pelayanan Publik (MPP) Rp21 miliar.
Selanjutnya pengerjaan Drainase Komplek Perkantoran Tenayan Rp4,6 miliar, pengerjaan Jalan Lingkar Rp 72 miliar, Renovasi Kantor Induk Tenayan Raya Rp11 miliar.
Politisi PKS ini menegaskan daripada menghabiskan uang untuk melakukan pembangunan, Pemko Pekanbaru sebaiknya memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Jika tak ada bantuan ini sangat disayangkan, kalau untuk pembangunan yang besar ada seharusnya untuk masyarakat juga harus ada uangnya. Mestinya harus dibagi (bantuan masyarakat),” tutupnya. (bpc2)