BERTUAHPOS.COM, SIAK –Kenaikan harga BBM yang baru saja ditetapkan Pemerintah dalam beberapa hari, telah berdampak bagi naiknya harga sejumlah barang, khususnya kebutuhan pokok hidup.
Kondisi ini diperparah lagi dengan menghilangnya gas LPG di pangkalan. Jika ada kios yang menjualnya, harganya naik mencapai Rp22 ribu per tabung. Keluhan disampaikan Sadi, salah seorang warga Merempan Hulu Siak, Kamis (20/11/2014) yang mengaku sulit mendapatkan LPG 3Kg.
Ia harus mencarinya hingga ke kota yang jaraknya mencapai 15 km. Akibatnya, bukan gas elpiji yang ia dapat, tapi terpaksa mengisi bensin motornya yang harganya sudah naik.
“Sudah mutar-mutar ke beberapa agen dan pengecer gas elpiji 3 kg, yang ada di kota Siak juga tidak ada, semuanya kosong. Justru minyak motor yang harus terkuras,†ungkap Sadi dengan nada kecewa.
Menurutnya, naiknya harga BBM sangat dirasakan masyarakat Siak yang ekonomi lemah. Sudahlah susah hidup, dengan naiknya harga BBM, ditambah kebutuhan lainnya juga ikut naik.
Hasil pantauan di lapangan, di beberapa tempat eceran gas LPG, di Kampung Rempak, memang gas 3 kg sudah tidak tersedia sejak beberapa hari lalu.
Salah satu pengecer gas elpiji, James mengaku memang saat ini sangat sulit mendapatkkan gas LPG 3 ㎠karena pasokan gas dari agen dibatasi. Jika biasanya mendapatkan 20 tabung, sekarang hanya mendapat 15 tabung. Padahal jumlah pelanggan tetapnya sudah ada.
Belum lagi jika dapat serbuan pembeli yang banyak. Karena ada yang beli lima tabung sekaligus. Biasanya ini titipan tetangga yang rumahnya jauh dari pangkalan.
Pemilik agen gas LPG, Aseng di Siak mengakui dan membenarkan hal itu. Disebutkannya kelangkaan gas dikarenakan kedatangan penyuplai yang tidak pasti dan pemakaian gas yang sangat tinggi, karena banyak beralihnya pengguna tabung 12 kg ke 3kg.
“Pasokan bukan bertambah, tapi malah turun, dan pembeli tambah banyak. Jadi wajar menyebabkan gas 3 kg langka dan berebut,†ungkap agen gas elpiji Karya Maju tersebut,” pungkasnya. (Syawal)