BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemprov Riau menyatakan bahwa status siaga darurat Karhutla di provinsi ini masih berlanjut hingga tanggal 31 Oktober nanti. Saat ini yang sudah habis masa berlakunya adalah status darurat pencemaran udara akibat asap, hingga 30 September pukul 00.00 WIB tadi.
Gubernur Riau Syamsuar menegaskan ini agar tidak terjadi salah persepsi di tengah masyarakat. Bahwa kedua status tersebut fungsinya berbeda. Dia mengungkapkan status siaga darurat Karhutla masih berlaku hingga 3 Oktober nanti untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kabakaran lahan kembali.
Baca :Â Riau Tetapkan Status Siaga Darurat, Pemko Pekanbaru Istimewakan ASN Ibu Hamil
“Meski demikian petugas tetap masih berada di lapangan untuk melakukan pemantauan dan pengecekan kembali sisa lahan terbakar yang sudah padam,” ungkapnya, Sepasa 1 Oktober 2019.
Dia berujar, Karhutla di Riau perlu dicermati lebih seksama dan dievaluasi dari semua sisi. Ini bertujuan agar kasus serupa tidak terulang kembali di tahun-tahun berikutnya.
Baca :Â Curah Hujan Masih Sedikit, Pekanbaru Tetapkan Status Siaga Karhutla
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger juga menuturkan hal sama. Status darurat pencemaran udara yang sebelumnya sudah ditetapkan, dengan sendirinya akan habis terhitung hari ini, Senin, 30 September 2019.
“Terhitung hari ini tanggal 30 September 2019, pukul 00.00 WIB nanti malam status itu dengan sendirinya habis. Pada saat penetapan kemari juga sudah disampaikan oleh Pak Gubernur bahwa status itu batas akhirnya samapai hari ini,” kata Edwar Sanger kepada bertuahpos.com, di kantor Gubernur Riau, Senin, 30 September 2019.
Edwar mengatakan, laporan mengenai hal ini sudah disampaikan kepada wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, dalam rapat singkat yang diselenggarakan di Kantor Gubernur Riau.
Saat memberikan laporan, Edwar mengungkapkan Edy Natar Nasution meminta kepada BPBD untuk terus memantau perkembangan kondisi dan situasi di lapangan terkait kondisi asap dan Karhutla.
“Alhamdulillah untuk saat ini kondisi sudah terkendali dan daerah-daerah yang sebelumnya terpantau banyak titik api, hari ini sudah nihil,” kata Edwar. (bpc3)