BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Presiden terang-terangan mengeluarkan sindirannya terhadap optimalisasi perangkat daerah yang belum dilaksanakan secara baik. Sehingga Karhutla sampai menimbulkan asap kembali memapar Provinsi Riau.
“Gubernur memiliki perangkat-perangkat sampai ke bawah: bupati, walikota, camat, kepala desa. Pangdam juga punya perangkat dari Danrem, Dandim, sampai Koramil, Bhabinsa, semuanya ada,” katanya.
“Kapolda juga punya perangkat dari Kapolres, Kapolsek, sampai Bhabimkamtibmas. Tapi perangkat-perangkat ini tidak diaktifkan secara baik, ujarnya saat berada di Pekanbaru.
Jokowi mengarahkan kepada seluruh pihak dari pusat hingga daerah untuk melakukan konsolidasi dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan secara menyeluruh. Seluruh pihak terkait juga diminta bergerak aktif dalam menangani Karhutla yang terjadi saat ini.
Baca :Jokowi Menyesal Telah Buka Kran Impor Tekstil
Kalau infrastruktur ini diaktifkan secara baik saya yakin yang namanya satu titik api sudah pasti ketahuan dulu sebelum sampai menjadi ratusan titik api. Itu sudah saya ingatkan berkali-kali mengenai ini, kata presiden.
Adapun terhadap upaya penanganan Karhutla di Provinsi Riau yang saat ini berstatus Siaga Darurat, Presiden Joko Widodo memberi sejumlah arahan untuk memastikan penanganan tersebut berjalan sebagaimana mestinya.
Presiden memandang bahwa keberadaan perangkat-perangkat yang dimiliki baik oleh pemerintah di tingkat pusat, daerah, maupun aparat keamanan sebenarnya mampu untuk melakukan segala upaya pencegahan tersebut. Namun, kerja sama yang dirasa kurang efektif dan inisiatif yang tidak maksimal menyebabkan peristiwa Karhutla kembali terulang. (bpc3)