BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemprov Riau mengklaim rendahnya realisasi APBD Riau triwulan I/2017, lebih disebabkan karena penyelesaian persoalan administrasi.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi mengatakan, setelah APBD Riau disetujui maka langsung dilakukan proses administrasi untuk penggunaan anggaran. Dia menegaskan butuh waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikan itu.
“Tahapan seperti ini memang sudah harus dilakukan. Dan setiap tahun seperti itu. Jadi sudah sangat wajar kalau triwulan I/2017 kami fokus dulu ke penyelesaian administrasi,” katanya, Minggu (16/04/2017).
Dia menambahkan, tahapan selanjutnya yakni akan dilakukan proses tender sampai 40 hari. Bahkan setelah ditemukannya pemenang tetap harus dilakukan kontrak terlebih dahulu baru bisa bekerja.
Baca:Â Lambatnya Realisasi APBD Pemprov Riau Akan Picu Inflasi
Ahmad Hijazi mengatakan, prosedur seperti ini memanh diakui buruh proses panjang dan memakan waktu lama, sehingga ada banyak keluahan pada  triwulan I tiap tahunnya membuat realisasi APBD rendah.
Meski pada akhir 2016 sejulah OPD diminta untuk menyelesaikan segala bentuk perispan terhadap lelang. Namun demikian, tetap saja hal seperti ini tidak bisa dipaksakan, karena setiap OPD punya kendala berbeda dalam melangsungkan pelaksanaan anggaran.
“Belum lagi setelah lelang itu ada persiapan kontrak dan uang muka. Malah lain, tidak semua kontraktor itu mau mengambil uang muka, karena harus ada jaminan. Sebagian lagi dari mereka malah senang mengambilnya di akhir, setelah pekerjaan selesai,” tambahnya. (bpc3)