BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Jelang pilkada serentak 2017 Kota Pekanbaru, beberapa partai telah melakukan penjaringan bakal calon Walikota. Setidaknya ada dua partai yang telah melaksanakan penjaringan, yakni PDIP dan Partai Nasdem.
Hal itu disampaikan Pengamat politik Peri Pirmansyah kepada kru bertuahpos.com, Selasa (22/03/2016). “Saya ragukan apakah tanpa maharnya hanya dibatas administrasi atau sampai penunjukan calon yang diusung,” sebutnya.
Peri menyebutkan hal itu tidak terlepas persepsi yang muncul di masyarakat bahwa untuk menjadi kepala daerah butuh biaya agar bisa memenangkan Pemilu. Terlebih lagi munculnya gerakan melawan partai politik atau yang biasa disebut deparpolisasi, salah satunya karena adanya praktik mahar politik di parpol.
Dosen Hukum Tata Negara UIN Suska Riau ini masih meragukan partai politik yang menyatakan tanpa mahar. “Karena dalam politik ada cost yang diperlukan. Jadi apakah tanpa mahar ini hanya di administrasi penjaringan bakal calon atau sampai ke calon yang diusun. Atau hanya until memunculkan ikon, pencitraan partai,” kata Peri. Belum lagi bakal adanya deal pasca pemenangan calon yang diusung partai, sehingga sulit menilai partai politik yang tidak mensyaratkan mahar kepada calon yang melamar.
Di samping itu, Peri memprediksi pertarungan kandidat calon walikota Pekanbaru 2017 lebih terasa berat. Indikatornya selain masyarakat yang heterogen juga faktor pemilih yang sudah melek teknologi informasi. “Jadi untuk black campaign kecil. Karena masyarakat perkotaan sudah semakin cerdas,” sebutnya.
Sehingga calon yang bakal bertarung di Pilkada serentak 2017 harus memiliki strategi politik yang mumpuni untuk mendapatkan simpati masyarakat. “Tidak lagi bisa hanya dengan janji-janji, politik. Makanya harus punya networking yang bagus baik di kelurahan hingga ke RT,” tuturnya.
Sebagai informasi untuk Provinsi Riau akan ada dua daerah yang ikut serta Pilkada serentak dikarenakan masa tugas kepala daerah yang berakhir. Untuk Pekanbaru masa akhir jabatan Walikota dan Wakil walikota pada 26 Januari 2017, sedangkan Kampar pada 12 Desember 2017.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) Nomor I tahun 2014 tentang Pemilihan Kepada Daerah, pilkada serentak gelombang II akan dilaksanakan pada Februari 2017 untuk kepala daerah yang masa jabatannya berakhir pada semester kedua 2016 dan priode jabatannya berakhir pada 2017.
Di Pekanbaru sendiri sudah mencuat berbagai nama, seperti Anggota DPRD Pekanbaru, Said Usman menyatakan kesiapannya maju dari jalur partai. Selain itu muncul juga Direktur PD Pembangunan, Heri Susanto yang telah mengikuti penjaringan bakal calon walikota Pekanbaru di PDIP dan Partai Nasdem.
Penulis: Riki