BERTUAHPOS.COM (BPC), LIMAPULUH KOTA – Evakuasi korban banjir di Nagari Durian Tinggi, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Propinsi Sumatera Barat, berlangsung cukup dramatis.
Seorang petugas Pemadam Kebakaran yang bertugas di Kecamatan Kapur IX, dengan cepat menyelamatkan seorang nenek dari kepungan banjir. Derasnya air banjir melanda perkampungan masyarakat di tepi aliran Batang Kapur itu, menyebabkan para lansia sulit untuk menyelamatkan diri.
“Arus air dari batang Kapur menyapu pemukiman deras, meski tidak tinggi tetapi cukup sulit untuk melawan arus melakukan evakuasi, terutama bagi para lansia. Jadi petugas Damkar, Muspika Kecamatan melakukan evakuasi terhadap masyarakat baik lansia dan anak-anak dari terjangan banjir,” sebut Camat Kapur IX, Andri Yasmen, disela-sela melakukan evakuasi, Jumat (3/3/2017).
Baca:Â Rentang Waktu Air Dari Pangkalan Ke Waduk PLTA Sekitar Empat Jam
Disaat evakuasi berlangsung, hujan terus mengguyur Kecamatan Kapur IX. Hal itu juga menjadi tantangan berat bagi petugas melakukan evakuasi dengan alat seadanya. Beruntung, semua warga berhasil dievakuasi dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir itu.
Namun, sebut camat banyak alat rumahtangga warga yang terendam akibat banjir. Kemudian juga sawah ladang milik masyarakat juga terendam air.
“Aktivitas masyarakat sekarang ini lumpuh, sekolah diliburkan. Kemudian kita terus fokus melakukan evakuasi, karena hujan terus turun hingga kini,” jelasnya.
Saat ini disampaikan Camat, unsur muspika kecamatan telah mendirikan posko pengungsian bagi korban banjir di Nagari Durian Tinggi, termasuk dapur umum.
Baca:Â Ratusan Rumah Terendam, Aktivitas Masyarakat Lumpuh
Sementara perahu karet milik BPBD Limapuluh Kota belum bisa sampai di Kapur IX, mengingat jalan Sumbar-Riau di Pangkalan Putus Total akibat genangan banjir dan tanah longsor.
Air dengan ketinggian 1 meter lebih diprediksi akan terus bertambah, mengingat hujan deras di hulu Batang Mahat yakni, Kecamatan Maek, sangat tinggi.Â
Penulis: Khatik