BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Buntut dari pemutusan pendistribusian terhadap tujuh pangkalan LPG di Tampan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru juga menegur tiga agen LPG 3 kilogram.
Agen-agen ini dinilai kurang memberi pengawasan terhadap pangkalan, sehingga banyak dijumpai LPG yang dijual ke warung-warung non pangkalan. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Perdagangan, Mas Irba H Sulaiman kepada bertuahpos.com. Dirinya menyebutkan pihaknya bersama pertamina, dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (hiswanamigas) melayangkan teguran keras.
“Ada satu agen yang mendapat teguran keras, dan dua agen yang mendapat teguran ringan,” ujarnya Jumat (07/11/2014).
Kata Irba ini terkait menuturkan sudah ada tujuh pangkalan yang dikenakan Pemutusan hubungan Pendistribusian (PHP) selama satu bulan dari agen LPG Pertamina. Pangkalan tersebut kedapatan menjual harga LPG 3kg diatas HET 15.000, dan juga menjual ke pengecer dengan skala besar.
Dua pangkalan berada di Kecamatan Bukit Raya dan Senapelan. Sedangkan Rumbai, Muara Fajar dan Sukajadi ada satu pangkalan.
Hal ini juga dibenarkan Executive LPG V Pertamina Riau, Doni Brilianto kepada bertuahpos.com. “Betul, kemarin pertamina, hiswanamigas, dan Disperindag telah bersama-sama memberikan teguran keras kepada agen yang bersangkutan karena kurang tegas dalam membina pangkalan-pangkalan mereka,” katanya lewat pesan singkat.
Seperti yang diberitakan sebelumnya gejolak harga dan langkanya elpiji tiga kilogram belakangan ini telah membuat kami mengeluarkan sanksi kepada tujuh pangkalan nakal. Saat ini pihaknya intens mendata kelapangan terhadap ijin operasional semua pangkalan yang ada di wilayahnya. (riki)