BERTUAHPOS.COM – Himpunan berbagai elemen mahasiswa meminta Pemerintah Daerah (Pemkab) Indragiri Hilir berani mengambil sikap tegas terhadap perusahaan-perusahaaÂn perkebunan yang bermasalah. Selain itu, pemerintah juga harus berani mencabut izin perusahan tersebut. Seperti kasus yang terjadi antara warga Desa Pungkat Kecamatan Gaung dengan PT Setia Agrindo Lestari (PT SAL).
Dalam rilis yang diterima BertuahPos, koalisi mahasiswa peduli pungkat meminta pemerintah Indragiri Hilir segera mencabut izin perusahaan tersebut, karena hasil investigasi mahasiswa dan NGO beberapa waktu lalu ada banyak temuan keberadaan PT SAL mengandung unsur melawan hukum dan sangat merugikan masyarakat.
“Pemerintah harus berani mengambil langkah tegas atas apa yang dialami warga pungkat akibat keberadaan PT SAL, keberadaanya telah mengsengsarakan warga dan merusak lingkungan, apalagi kita lihat PT SAL seakan melecehkan pemerintah dengan tidak patuh dengan intruksi upati,†ungkap koordinator koalisi Riko Yuandana.
Koalisi mahasiswa ini terdiri dari Himpunan Himpuan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indragiri Hilir (HIPPMIH) Pekanbaru, Ikatan Pemuda pelajar Mahasiswa Banjar Riau (IPPMBR), Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Tanah Merah (HIPPMATAMAH), Ikatan mahasiswa Pemuda Pelajar Enok (IMPPEN). Disamping itu, juga ada Ikatan Pelajar Mahasiswa Kateman (IPMK) Pekanbaru, Ikatan Pemuda Mahasiswa Batang Tuaka (IPMABATA), dan Himpunan Mahasiswa Tembilahan Kota (HIMATA) saat menggelar jumpa pers, Minggu (14/12/2014) siang.
“Sekarang publik juga tahu kalau PT SAL belum mendapat izin pelepasan kawasan hutan dari Menhut, arealnya izinnya juga tumpang tindih dengan perusahaan HTI, masih ada hutan alam dalam areal izinnya, jadi kita meminta pemkab cepat bertindak tegas, sudah terlalu lama masyarakat pungkat menderita, tambah Riko yang merupakan anggota Litbang HIPPMIH Pekanbaru.(rilis/ezi)