Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Prof Nazir Karim kepada kru bertuahpos.com menyatakan apa yang dilakukan ISIS tersebut tidak patut diikuti. Berada diluar konteks ajaran Islam yang menyebarkan kedamaian di muka bumi. “Tidak semudah itu hukumnya menghilangkan nyawa orang lain,” sebutnya, Senin (16/11/2015).
Â
Bahkan Guru Besar UIN Suska ini secara tegas menyatakan paham yang dipakai ISIS telah lama mati. “Itukan pemahaman dari khawarij beberapa abad lalu. Tidak hanya memusuhi kaum kafir, bahkan mereka juga musuhi muslim. Dan khawarij itu telah lama hilang bersama kuburan yang membawanya, entah kenapa ada yang membangkit-bangkitnya lagi,” kata Nazir.
Â
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat terutama yang pemahaman agamanya masih belum dalam untuk tidak menafsirkan arti perjuangan Islam sendiri-sendiri. Apalagi sampai bergabung dengan ISIS. “Janganlah, jangan. Tidak ada itu, ISIS menyimpang 180 derajat dari Islam,” tegasnya.
Mantan Rektor UIN Sultan Syarif Kasim (SSK) Riau dua periode ini menyebutkan agar bagi masyarakat yang ingin mendalami agama berguru dengan ustadz yang benar. “Jelas, agama Islam itu datang untung kedamaian. dan Islam masuk ke Indonesia dengan cara yang sejukkan, bukan pakai cara radikal,” katanya. (Riki)