BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pintu ruang komisi di gedung DPRD Provinsi Riau diamankan menggunakan sidik jari. Hal ini menimbulkan banyak pandangan, terutama mahasiswa.Â
Presiden Mahasiswa (Presma) UIN Suska Riau, Yudi mempertanyakan bagaimana cara rakyat mengadu kepada para wakilnya.
“Kalau tak boleh masuk, bagaimana rakyat mau mengadu?” ujarnya, Kamis (1/2/2018).Â
Apabila kunci sidik jari tersebut diterapkan, Yudi mengatakan seharusnya dewan memiliki solusi.Â
“Harus ada solusi yang disediakan oleh dewan untuk menerapkan hal tersebut,” kata Yudi.Â
Yudi mengatakan bahwa salah satu caranya adalah dewan harus menyediakan wadahnya.
Baca:Â Terhenyak, Ternyata Ada Pelindung Canggih Pembatas Rakyat di Gedung DPRD Riau
“Kalau alasannya untuk pengaman, maka mereka harus sediakan wadahnya. Ketika ada orang yang ingin bertemu, maka mereka harus stand by untuk berjumpa,” katanya.
Masih dikatakan Yudi, kalau memang tidak boleh di ruang komisi bisa di ruangan atau di tempat yang lain. “Kan toh dengan orang yang sama. Mereka harus sediakan wadah seperti itu, kan itu tugas mereka untuk menampung aspirasi rakyat,” ujarnya.Â
Yudi menegaskan bahwa tidak perlu ada pembatas antara rakyat dengan wakil rakyat.Â
“Kalau tidak diberi wadah itu salah. Untuk apa mereka mewakili rakyat kalau masih ada batas antara mereka dengan rakyat,” pungkasnya. (bpc11)