BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Gedung DPRD Riau yang berdiri megah di Pekanbaru ternyata tidak ramah untuk kalangan rakyat biasa.Â
Di pintu masuk setiap komisi, ada sebuah pengaman canggih berbasiskan sidik jari. Dengan demikian, orang-orang yang ‘tidak berkepentingan’ tidak bisa masuk dalam ruangan tersebut. Pemindai sidik jari ini telah terpasang sejak awal Januari 2018 lalu.
Dari pantauan bertuahpos.com, pengaman sidik jari ini ada di setiap pintu masuk komisi.
Beberapa orang yang berniat bertemu anggota dewan juga nampak kebingungan dengan adanya pengaman sidik jari ini.
“Bang, ada bapak anggota dewan di dalam? Kami mau bertemu, tapi tidak bisa masuk karena ada pengamannya,” tanya seorang mahasiswa yang sedang mencari anggota DPRD Riau, beberapa hari lalu.
Sementara itu, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Riau, Kaharudin menyebutkan bahwa pemindai sidik jari ini dipasang atas keinginan dari para anggota dewan. Selain itu, faktor keamanan juga menjadi alasan kenapa pemindai sidik jari ini dipasang.
“Bukan berarti membatasi, bukan. Hanya demi keamanan, maka dipasanglah sidik jari ini,” terang Kaharudin saat ditemui bertuahpos.com beberapa waktu lalu.
Kaharudin juga membantah pemasangan pemindai sidik jari ini adalah salah satu bentuk tertutupnya informasi di DPRD Riau. Menurutnya, jika sudah diizinkan anggota dewan, siapa saja termasuk wartawan dipersilahkan untuk masuk di ruang komisi.
“Jadi, masuknya pakai permisi, tidak asal masuk saja. Ini juga bukan berarti kita tertutup informasinya, bukan. Namun lebih ke keamanan, itu saja,” tutupnya. (bpc2)