BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Saat ini Indonesia sedang dilanda bencana kebakaran hutan yang menyebabkan tidak sehatnya udara di beberapa daerah di Indonesia. Api sulit di padamkan karena yang terbakar tersebut diantaranya adalah lahan gambut yang tersebar di pulau Kalimantan dan Sumatera. Jika tidak terkelola secara baik, maka sepanjang waktu, terutama saat musim kemarau, lahan gambut dapat menjadi momok yang menakutkan. Dimana lahan gambut menyimpan titik api yang lama padam sehingga dapat menimbulkan kebakaran.
Indonesia adalah Negara keempat yang mempunyai lahan gambut terluas di dunia. Potensi gambut di Indonesia di perkirakan setara dengan minyak 65 milyar barel. Luas gambut di Indonesia sekitar 17 juta hektar atau sekitar 10% luas daratan Indonesia yang tersebar di daerah Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Menjadikan Indonesia sebagai pemilik lahan gambut terluas ke-4 di dunia. Potensi gambut memberi peluang yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai bahan bakar dan energi.
Baca :Â Titik asap di Gambut Rimbo Panjang timbul lagi, Koramil 07/Kampar bahu membahu Padamkan titik Asap.
Gambut adalah jenis tanah yang terbentuk dari akumulasi sisa-sisa tumbuhan yang setengah membusuk, oleh sebab itu kandungan bahan organiknya tinggi. Komponen organik berupa karbon hidrogen yang terkandung di dalam gambut adalah komponen yang sangat penting dalam pemanfaatan gambut sebagai bahan energi.
Pemanfaatan gambut sebagai bahan bakar, hampir sama dengan batubara atau biomass. Proses yang dilakukan yaitu dengan oksidasi yang menghasilkan energi yaitu panas yang kemudian digunakan untuk memanaskan air sehingga dapat dihasilkan uap untuk memutar turbin dan generator.
Salah satu sumber energi terbarukan dari gambut adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap Gambut (PLTU Gambut) yang dinyatakan ramah lingkungan di Daerah Kalimantan.(Mg8)Â