Ketua Lembaga Sensor Film Indonesia, Muchlis PaEni mengatakan, cerita film yang disutradarai Darren Aronofsky itu berlawanan dengan Quran dan Alkitab. “Kami telah menolak pemutaran Noah di sini,” ujar Muchlis. “Kita tidak ingin film yang dapat memicu kontroversi dan reaksi negatif.”
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyambut langkah tersebut dengan mengatakan bahwa film-film yang dapat mencemarkan ajaran agama seharusnya dilarang.
Berbeda dengan sutradara film Joko Anwar dalam akun Twitter pribadinya mengingatkan bahwa larangan tersebut merupakan langkah mundur bagi Indonesia. “Keputusan itu sangat disesalkan, sangat menyedihkan,” ujarnya.
Banyak negara Islam, termasuk Uni Emirat Arab, Qatar dan Bahrain, sudah melarang film tersebut, yang merupakan film laris box office di Amerika Serikat. Beberapa warga Kristen konservatif di AS juga mengeluhkan penggambaran yang tidak akurat mengenai air bah tersebut.
Produsen film Paramount Pictures dalam bahan pemasarannya mengatakan “sudut pandang artistik telah diambil” dalam menceritakan kisah tersebut. Meski ada perbedaan antara kisah Alkitab dan al-Quran mengenai Nabi Nuh, keduanya menyebut banjir bah dan kapal yang menyelamatkan manusia dan makhluk hidup lainnya.(VOA/smr)
Â