BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Walikota Pekanbaru, Firdaus MT menilai larangan kegiatan di hotel yang didengungkan pemerintah pusat bagai
bumerang. Alih-alih sebagai alasan penghematan anggaran, kebijakan tersebut bisa jadi bumerang, membuat penggeluaran lebih besar.
“Kegiatan hotel dilarang, lalu acara dibuat di halaman, sewa tenda dan sound sistem, biayanya bisa lebih mahal. Jadi tidak efisien,” tegasnya usai menghadiri laporan Pansus terhadap Ranperda Kota Pekanbaru Pengelolaan Sampah di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pekanbaru, Selasa (09/12/2014).
Kendati demikian, Walikota yang belum lama ini menerima Penghargaan ISO 9001:2008, tak menampik pengurangan kegiatan di hotel bisa menjadi penghematan sekaligus efisiensi anggaran. “Kegiatan yang masih bisa dilakukan dikantor ya dikantor. Tidak perlu, ke hotel,” sebutnya.
Namun kebijakan selayaknya mesti di evaluasi kembali. “Kebijakan pemerintah pusat kita minta dievaluasi, saya yakin kalau kebijakan itu digeneralkan (semua kegiatan), usaha perhotelan bisa mati,” katanya.
Tak hanya itu, dengan imbauan tersebut membuat pertambahan volume kendaraan di jalan raya. “Akibatnya penambahan arus transportasi, karena peserta kegiatan tidak disatu tempat, jadi tidak efisien,” katanya. Belum lagi ada biaya tambahan untuk transportasi dan potensi kemacetan.
Namun sebagai aparat pemerintahan daerah, Firdaus tetap menjalankan arahan pemerintah pusat. “Setuju dengan catatan, situasional,” tuturnya. (riki)