BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Untuk mengurai kemacetan di perempatan SKA Pekanbaru, Pemprov sudah mencanangkan pembangunan underpass. Lintasan ke bawah tanah itu diharapkan memberi solusi soal kepadatan transportasi.Â
Namun itu gagal. Setelah dilakukan pengkajian, underpass tidak bisa dibangun, karena mempertimbangkan dampak kondisi alam yang tidak memungkinkan. Seperti trowongan casablanca, jika hujan deras jalur itu akan tergenang air. Padahal rencana pembangunan underpass oleh Pemprov Riau ini sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).Â
Solusinya, fly over. Namun itu mendapatkan tentangan dari DPRD Provinsi Riau karena fly over tidak termasuk dalam RPJMD. Menurut Asisten II Setdaprov Riau, seharusnya itu tidak perlu dipersoalkan dewan. Sebab RPJMD tinggal direvisi saja. “Ini menyangkut masalah publik dan ada banyak masyarakat yang membutuhkan itu. Tentu ada banyak cara untuk solusinya,” katanya, Rabu (5/7/2017).Â
Dia menegaskan selain masalah underpass ada banyak persoalan serupa yang bisa ditangani dengan cara seperti itu. Misalnya, dalam RPJMD seharusnya ada banyak Rumah Layak Huni (RLH), dan saat ini juga masih dalam tahap pengajuan. Walaupun dalam RPJMD tidak begitu banyak dan terus direvisi.Â
Baca:Â Pemprov Riau Plot Anggaran Rp 219 Miliar Untuk Underpass Perempatan SKA
Menurutnya, hulu perencanaan pembangunan itu memang di RPJMD. Tinggal bagaimana menyesuaikan bagaimana perencanaan awal dengan kondisi saat ini. Tahapannya tetap akan diajukan kembali ke dewan. Termasuk rencana pembangunan underpass itu.Â
“Kapan rencana pengajuannya, Bappeda yang lebih tahu. Mereka tengah merumuskan itu. Tidak perlu dipermasalahkan sebenarnya,” ujar Masperi. (bpc3)