BERTUAHPOS.COM, PELALAWANÂ – Pemerintah provinsi (Pemprov) Riau melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Riau menggelar puncak peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2014 tingkat Provinsi Riau, Sabtu (15/11/2014) yang di pusatkan di Kawasan Konserfasi Gajah Sumatera dan Harimau Sumatra serta Satwa – satwa lainnya yakni Taman Nasional Teso Nilo (TNTN) Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan.
Turut hadir dalam pelaksanaan HCPNS tingkat propinsi Riau tersebut Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Riau Yulwiriati Moesa, Bupati Pelalawan HM Harris diwakili staf ahli Bupati Amiruddin Muslim Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pelalawan Syamsul Anwar SH MH, Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Damkar (BPMPD) Abu Bakar FE Soss MSi, Camat Ukui Basyiruddin SSos, para pinpinan perusahaan salah satunya PT RAPP, Kapolsek Ukui AKP Anisman, ratusan pelajar pramuka dari 12 kecamatan se-kabupaten Pelalawan dan para undangan lainnya.
Kegiatan ini dibuka oleh pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang diwakili Asisten 1 Setdaprov Riau Kasiaruddin.
Dalam sambutannya Bupati Pelalawan HM Harris melalui Staf Ahli Bupati Amiruddin Muslim mengatakan, bahwa peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) ini merupakan media untuk mengkampanyekan kepada masyarakat, agar dapat meningkatkan kepeduliannya dalam melindungi dan melestarikan sumber daya alam, khususnya Puspa dan Satwa. Sebab sumber daya alam merupakan kunci terciptanya keanekaragaman hayati dan pelestarian lingkungan di Propinsi Riau khususnya Kabupaten Pelalawan.
“Untuk itu, maka keberadaan Taman Nasional Teso Nilo (TNTN) memiliki arti yang sangat penting bagi Kabupaten Pelalawan. Pasalnya, TNTN merupakan lahan konservasi dan salah satu distiminasi wisata disamping wisata Bono, sehingga perlu dijaga kelestariannya. Dan kami menyadari bahwa upaya kelestarian lingkungan hidup, kunci keberhasilannya terletak dari keterlibatan semua pihak, Pemerintah, swasta dan terutama masyarakat,” terangnya.
Diungkapkan Amiruddin, bahwa spesies tumbuhan yang ada di TNTN akan diupayakan untuk dikembangkan dilokasi Kebun Raya Pelalawan yang akan dibangun di Kawasan teknopolitan dengan luas kurang lebih 100 Ha yang bekerjasama dengan Lipi.
“Dan menyikapi hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan berupaya menciptakan kondisi yang seimbang dan selaras dengan Ekosistem, sehingga kelestarian lingkungan dapat kembali kearah yang Positif, seperti melalui program Adipura guna mendorong partisifasi masyarakat dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan lingkungan yang lestari,” paparnya. (maulana-ad)