BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Hanya 5 dari 11 pos ketahanan wilayah perbatasan di Riau yang aktif. Kondisi ini menjadi salah satu pemicu maraknya penyelundupan di Riau.
Kepala Biro Tata Pemerintahan (Tapem) Provinsi Riau, Rahimah Erna mengatakatan, sejak masalah perbatasan wilayah ini dilimpahkan wewenangnya ke Tapem, masalah pos ketahanan wilayah menjadi catatan penting yang belum terselesaikan saat ini.
“Dari 11 pos yang kita punya hanya 5 yang aktif,” katanya dalam pertemuan dengan Dewan Ketahanan Nasional yang berlangsung di Pemprov Riau, Selasa (07/03/2017).
Baca:Â Gubri Mulai Khawatir Wilayah Pesisir Rawan Penyelundupan, Aparat Harus Jaga Ketat
Diantara pos yang aktif itu salah satunya berada di wilayah Panipahan, Sungai Pakning, Serapung dan Gubtung. Sementara di wilayah Sinaboi, Tanjung Pandan, Kuala Enok dan beberapa wilayah lainnya tidak aktif.
Wilayah itulah yang diduga menjadi potensi masuknya barang selundupan dari negara tetangga. Pertemuan itu tidak dihadiri oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman. Pertemuan itu diwakili oleh Asisten I Setdaprov Riau, Ahmadsyah Harrofie.
Penulis: Melba Ferry Fadly