BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Beberapa hari ini masyarakat Pekanbaru dikejutkan dengan pemberitaan mengenai sejumlah perusahaan pembiayaan (finance) beroperasi secara ilegal. Berita ini menuai beragam komentar di tengah masyarakat.Â
Â
Salah satunya yang disampaikan Evi, yang juga pemakai Jasa Pembiayaan Adira dan FIF Finance. Kepada bertuahpos.com, Rabu (15/04/2015), Evy mengaku terkejut dan hampir tak percaya. (Baca : Hah!!! Ada 100 Finance Ilegal Tak Terdaftar di Disperindag Pekanbaru)
Â
“Masak sih? Padahal kalau nagih kredit telat berapa hari aja, deep collectornya kasar-kasar yang nagih uang ke rumah. Ternyata malah nggak punya izin dari disperindag ya,” ujarnya.
Â
Selain terkejut, ia juga menyayangkan jika ada perusahaan sebesar itu tak mengetahui bahwa setiap usaha yang berdiri di suatu daerah mesti mengantongi izin Disperindag. (Baca : Adira, BIF, FIF dan WOM Masuk Deretan Finance Ilegal di Pekanbaru)
Â
“Miris aja dengar informasi seperti itu, seharusnya Perusahaan Finance paham akan peraturan-peraturan seperti itu,” ujar Ranti, warga Kelurahan Sail.
Â
Lain dengan Desi Anggraini SH yang justru mempertanyakan keseriusan dari pemerintah di Pekanbaru. “Jika memang nggak ada izin, kenapa dibiarkan tanpa ada proses? Apalagi pengkreditannya sudah jalan puluhan tahun, kalau masalah telat bayar terus kena denda, itu sudah mekanisme dan prosedur dari pemilik pengkreditan jadi Disperindagnya yang harus lebih teliti lagi,” katanya.
Â
Apalagi mereka juga pastinya sudah punya data, jadi harusnya segera ditindaklanjuti atau langsung eksekusi. Karena pada kenyataannya, semua izin dan sebagainya sudah di tetapkan di dalam undang-undang. (Baca : Adira Finance Nyatakan Jalankan Bisnis sesuai Hukum yang Berlaku)
Seperti diberitakan sebelumnya, Disperindag Pekanbaru menyatakan bahwa sebagian besar finance yang beroperasi di Pekanbaru tak berizin atau bisa dikatakan ilegal. Lebih dari 100 perusahaan pembiayaan beropesi secara ilegal, termasuk finance besar seperti Adira Finance, Wom Finance, BIF Finance, FIF dan masih banyak lainnnya. (nova)