BERTUAHOS.COM (BPC), PEKANBARU – Aparat Kepolisian Polda Riau telah melakukan penyisiran terhadap wilayah-wilayah yang dianggap rawan penyebaran paham radikalisme, termasuk ISIS.
Birbinmas Poda Riau, Kombes Polisi Dr Sugiyono mengatakan, indikasi masuknya jaringan teroris dunia itu sudah muncul di Riau, dengan ditangkapnya dua orang pemuda asal Riau yang akan berangkat ke Suriyah beberaa bulan lalu.
Atas dasar itulah pihak Polda Riau bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kespangpol Riau melakukan MoU untuk mengantisipasi pencegahan masuknya paham itu.
Aparat kepolisian sudah mempersiapkan tim pencegahan itu mulai dari tingkat RT RW hingga Provinsi. Keterlibatan semua pihak, dianggap mampu menekan dan meredam masuknya paham terorisme di Riau.
“Dengan bekerjasama dengan media, akan punya peran kronstruktif untuk menyampaikan pesan pencegahan. Agar masyarakat dapat pencegahan, tentang organisasi terlarang. Indikasi itu kami temukan beberapa bulan lalu. Ada oknum yang memanfaatkan jaringan teknologi internet. mereka pergi ke Suriyah. Kami akan cegah dini kalau ada pemberitaan yang lebih besar,” sambungnya.
Sementara itu Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) dalam hal ini sebagai bentuk perpanjangan tangan dari BNPT berharap penuh keterlibatan media massa dalam memberikan informasi akan memudahkan kerja FKPT dalam melakukan pencegahan terorisme.
“Kami ingin keterlibatan media massa intens memberikan informasi tentang paham teroris ini Dengan kata lain, media massa akan sangat membantu kerja aparat kepolisian dalam menindaklanjuti pencegahan masuknya paham itu di Riau,” kata Ketua Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKT) Nizamul. (Melba)