BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Tokoh masyarakat Kota Pekanbaru Anas Aismana menilai pemerintah mengabaikan masyarakat, terkhusus yang berdagang di kawasan Pasar Pagi Arengka.Â
“Pemerintah mengabaikan masyarakat, seharusnya bisa memberikan tempat pengganti untuk mereka bisa berjualan kembali, memang pedagang sebenarnya sudah diberikan peringatan untuk pindah sudah lama, tapi tempat pengganti harus disediakan juga,” ujarnya, Jumat 9 Maret 2018.Â
Di sisi lain, ia mengatakan Pujasera Arifin Ahmad dikabarkan menjadi tempat mereka berjualan, namun dengan kondisi yang rusak-rusak itu membuat pedagang harus berfikir untuk biaya memperbaiki.Â
“Denger-denger di Pujasera, tapi disanakan sudah rusak-rusak, tapi jika jadi disitu dipindahkan, Â masyarakat mau tidak mau pasti bisa mampir untuk belanja,” ucapnya.Â
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, pemerintah Kota Pekanbaru secara tegas tidak menyiapkan lahan pengganti untuk pedagang, atas dampak pembangunan fly over di persimpangan Pasar Pagi Arengka.
Baca:Â Pedagang yang Terdampak Pembangunan Fly Over Tak Diberikan Lahan Pengganti
Hal ini diterangkan oleh Asisten II Sekretaris Kota Pekanbaru Bidang Ekonomi dan Pembangunan El Syabrin kepada bertuahpos.Â
“Tidak ada lahan pengganti untuk pedagang disana (simpang Pasar Pagi Arengka, red),” ujarnya.
El Syabrina menjelaskan, Pemko Pekanbaru sengaja tidak menyiapkan lahan pengganti karena pedagang tersebut berjualan dengan ilegal di atas tanah milik Pemerintah Provinsi Riau.
“Mereka (pedagang, red) berjualan di atas tanah pemerintah, jadi tidak ada lahan pengganti,” tuturnya.
El Syabrina menambahkan, pedagangpun juga tidak menuntut apa-apa kepada Pemko Pekanbaru. (bpc8)Â