BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dalam sehari jualan, para pedagang kaki lima di Pasar Pagi Arengka dikenakan biaya sewa 5.000 rupiah
Harga itu harus dikeluarkan setiap kali mereka menjajakan dagangannya di Pasar Pagi Arengka.
“Sehari untuk berdagang disini harus bayar Rp 5000, ada pengelolanya ibu-ibu yang ngambilin uang jatah, dia bawa buku catatan, kadang mereka minta lebih juga, tapi karena dagangan enggak laku banyak jadi ya cuma bisa kasih segitu,” ujar salah satu pedagang, Sugeng di lokasi.
Menjajakan dagangan di Pasar Pagi arengka, menurut Sugeng tempat yang strategis ini menjadi pilihan. Meski Sugeng hanya menjajakan buah, namun di Pasar Pagi Arengka buah yang ia bawa bisa laku terjual.
Selain Sugeng, Ita salah satu penjual santan juga mengatakan hal yang serupa, selama kurang lebih tiga tahun dirinya berjualan santan peras, dalam sehari ia juga mengeluarkan uang untuk menjajakan dagangannya Rp 5000.
“Perhari Rp 5000, kadang kalau lagi laris kita kasih Rp 10.000,” ucapnya.
Mereka menceritakan, sesekali penggusuran baginya sudah biasa, ia dan teman-teman lainnya pindah bergeser mencari tempat lain.
“Disini kan tempatnya strategis jadi jualan disini, lumayan lakunya. Kadang-kadang emang ada penggusuran tapi ya kami geser aja, cari tempat lain,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, penertiban pedagang dan pembongkaran ini sedang gencar dilakukan dikarenakan akan dibangunnya fly over di persimpangan Pasar Pagi Arengka Pekanbaru.
Menjelang siang hari, dari pantauan bertuahpos Pasar Pagi Arengka masih banyak dikunjungi masyarakat untuk berbelanja kebutuhan bahan pokok makanan dan sebgaian dari area bekas menjajakan dagangan pedagang dijadikan lahan parkir. Satpol PP juga masih berjaga-jaga di sekitar. (bpc8)