BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Menjelang puasa yang hanya hitungan minggu, sejumlah kebutuhan harga pokok di Pekanbaru dan daerah Riau lainnya mengalami kenaikan.
Hal ini menimbulkan persepsi bahwa adanya permainan yang dilakukan oleh para pelaku usaha. Untuk itu, Disperindag Riau bersama Polda Riau, melakukan pengawasan stok sembako di Riau agar tidak terjadi permainan.
“Jika memang ada permainan, makanya kita akan melakukan pengawasan baik dari kita sendiri maupun dari Polda,” kata Kepala Disperindag Provinsi Riau M Firdaus kepada bertuahpos.com, Sabtu (21/5/2016).
Firdaus mengancam agar para distributor maupun agen untuk tidak melakukan penimbunan barang, sehingga membuat harga-harga dipsaran menjadi naik. Pihaknya akan mengambil langkah tegas.
“Hal tersebut tentu meresahkan masyarakat. Para pelaku saya pastikan akan berhadapan dengan hukum pidana yang siap memenjarakan mereka,” ancam Firdaus.
Disinggung soal gula yang saat ini mengalami kenaikan, Firdaus mengatakan pihaknya akan mengawasi pasokan gula agar tidak terjadi kenaikan dipasaran. Dirinya juga mengakui bahwa stok gula saat ini juga kurang.
“Kita akui stok gula masih kurang, karena stok kurang makanya harga naik. Selain itu, saat ini masih masa menanam tebu dan belum ada panen, jadi stoknya berkurang,” tutupnya.
Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru Mas Irba H Sulaiman sempat menegaskan, para pelaku usaha untuk selama puasa dan lebaran untuk tidak melakukan permainan sehingga merugikan masyarakat.
“Karena sekarang menjelang puasa, kami akan tetap mengawasi kebutuhan pokok di Pekanbaru, baik dari sentra penghasilnya sampai pendistribusian,” ujar Irba.
Bagi mereka yang melakukan permainan, para pelaku usaha tersebut akan diberlakukan ancanam sesuai dengan UU No 7 tahun 2014 tentang perdagangan.
“Berdasarkan UU 7 tahun 2014 itu, jika pelaku usaha melanggar aturan, maka pemerintah akan menjatuhkan sanksi dari mulai dari kategori ringan sampai pidana kurungan dan denda jepada mereka,” tutupnya.
Penulis: Iqbal