BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, M Yafis mengatakan, potensi wisata yang selama ini digadang-gadangkan Pemerintah Provinsi Riau tidak lagi menjadi potensi unggulan untuk dikembangkan.
Hal itu dikatakan Yafis usai mengikuti pembukaan konsultas Prosduk Demestik Regional Bruto (PDRB) se-Sumatera, yang dilangsungkan di Pekabaru, Kamis (02/06/2016). “Sangat mungkin sekali potensi wisata yang sudah kita dengungkan digeser oleh potensi lain. Sama seperti minyak dan sawit yang dulunya menjadi potensi Riau, ternyata bergeser digantikan sektor pariwisata,” katanya.
Dia menambahkan, sejah ini Pemerintah Provinsi Riau belum bisa mengambil keputusan terkait hal tersebut. Sebab para petinggi ekonomi se-Sumatera saat ini sedang melangsungkan diskusi konsultasi mengenai hal itu.
Namun demikian, rekomendasi hari hasil pertemuan itu tetap akan menjadi acuan Pemerintah Provinsi Riau untuk melakukan sinkronisasi pembangunan. Hasil pembahasan pertemuan itu nantinya akan merumuskan indikator-indikator ekonomi Riau untuk dikembangkan.
(Baca juga: Evaluasi Ekonomi, Para Petinggi Pulau Sumatera Berkumpul di Pekanbaru)
“Yang jelas kami mengambil kebutuhan itu dengan data. Makanya data itu menjadi penting. Mana yang menjadi prioritas, potensi mana yang sudah jenuh untuk ditinggalkan. Data itulah nantinya yang menjadi arahan kami untuk mengambil keputusan,” tambahnya.
Sektor pariwisata yang digadangkan Riau untuk saat ini, tetap akan menjadi fokus untuk dikembangkan. Namun demikian tetap saja Pemerintah Provinsi Riau butuh data dari hasil konsultasi ini, untuk menjadi arah kebijakan pembangunan Riau ke depannya.
“Bisa saja data potensi pariwisata Riau bias nantinya. Kalau kita mengusung sektor pariwisata, apa saja kebijakan yang harus dilakukan pemerintah untuk mendukung itu,” tambahnya. (Baca juga: Pesan untuk Riau, Suryamin: Di Thailand PKL Diatur, di Kita Malah Dibersihkan)
Penulis: Melba