BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Investasi di Kota Pekanbaru mencapai triliunan rupiah, namun pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya ratusan miliar. Seperti sektor perhotelan, tiap tahunnya terus bertambah.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pekanbaru, Yuliasman mengatakan pertumbuhan investasi khususnya hotel tidak berbanding lurus dengan peningkatan PAD. “Karena pertambahan jumlah hotel secara matematis tidak identik bertambah PAD. Karena pajak hotel terkait dengan kunjungan orang yang menginap di hotel,†katanya, Kamis (23/06/2016).
Yuliasman menjelaskan yang terjadi semester pertama ini jumlah hotel memang bertambah, namun tidak dengan tamu. “Misal tahun lalu jumlah orang yang menginap ada 1000 di lima hotel. Kemudian tahun ini orangnya juga 1000 tetapi di enam hotel. Kalau pun ada penambahan, tetapi tidak signifikan,†katanya.
Yuliasman melihat investasi yang masuk ke Ibu Kota Provinsi Riau ini dampaknya kepada pembangunan daerah. “Kita melihatnya bukan hanya pajak. Bertambahnya hotel berdampak pada tenaga kerja dan ekonomi kerakyatan,†ujarnya.
Mengenai pernyataan Walikota Pekanbaru sebut Dispenda belum maksimal sehingga PAD rendah, Yuliasman sebut sudah maksimal. “Kalau dilihat dari pendapatan pajak dibanding daerah lain di Riau ini Pekanbaru paling tinggi, data berbicara. PAD pajak ya bukan Dana Bagi Hasil (DBH),†katanya.
Seperti triwulan kedua tahun 2015, Dispenda Pekanbaru meraih Rp 150 miliar dari sektor pajak. “Sekarang Rp 175 miliar jadi meningkat signifikan. Hanya saja target tahun ini tinggi Rp 700 miliar,†katanya.
Yuliasman sampaikan untuk tahun 2016 ini peluang penerimaan pajak masih bisa didongkrak. Terutama pada Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang biasanya wajib pajak (WP) membayar ketika dekat waktu jatuh tempo di akhir tahun.
Penulis: Riki