BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Gas elpiji 3 kilogram masih langka di kota Pekanbaru.
Seperti yang terjadi di pengecer yang ada di Jalan Nenas, Pekanbaru. Saat bertuahpos.com menanyakan stok gas elpiji 3 kilogram atau lebih dikenal dengan gas melon, jawabannya masih kosong.
“Masih kosong. Kalau gas yang 12 kilo mau?” tawar pengecer yang dipanggil Datuk tersebut, Selasa 15 Mei 2018.
Datuk mengatakan stok gas melonnya sudah beberapa hari ini kosong. Sementara, stok yang baru akan datang lagi beberapa hari kedepan.
“Saya tidak tahu kenapa langka,” ujar Datuk.
Sementara itu, untuk gas 12 kilogram atau yang non subsidi, Sejauh ini masih aman. Tidak terjadi kelangkaan elpiji non subsidi, baik di tingkat pengecer ataupun di tingkat pangkalan.
“Kita ini masih banyak dan distribusi kita masih lancar. Saya rasa tidak ada masalah untuk puasa atau ramadhan nanti,” jelas Erik, agen elpiji non-subsidi di Jalan Nangka, Pekanbaru.
Sementara itu, PT. Pertamina (Persero) lebih meyakini kelangkaan gas elpiji di tengah masyarakat tergantung pola konsumsi masyarakat. Pola fluktuasi (tidak stabil) ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan gas bersubsidi itu.
Baca:Â Pertamina: Kelangkaan Gas Elpiji Karena Fluktuasi Konsumsi Masyarakat
“Kalau saya melihatnya fluktuasi konsumsi masyarakat terhadap gas elpiji. Dan ini pasti akan terus ada,” kata Branch Manager Pertamina Sumbar-Riau Pramono Wibowo.
Dia menjelaskan, kondisi seperti ini tidak hanya terjadi pada saat menyambut bulan Ramadan atau Lebaran Idul Fitri. Hal demikian terjadi karena memang gas elpiji menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat.
“Dalam situasi menghadapi Ramadan dan Idul fitri soal fluktuasi tingkat konsumsi itu sudah pasti ada. Makanya kami hanya bisa membantu dengan melakukan penambahan kuota sebesar 15 persen dari hari biasanya,” ujarnya. (bpc2)