BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Berawal dari hobi menyukai burung dan harus membeli jangkrik sebagai pakannya, Rudi sekarang justru mengeluti bisnis jualan jangkrik.Â
Â
Kepada bertuahpos.com, Rabu (18/03/2015), Rudi berbagi kisah perjalanan usahanya. Ia mengaku hobi memelihara burung sejak tahun 2010 silam, saat ia masih di bangku sekolah.
Â
Awalnya sebelum menjadi pengecer jangkrik, Rudi membeli jangkrik kepada pedagang tiga hari sekali. Karena keterbatasan waktu untuk pergi ke pasar ia berinisiatif membeli jangkrik dalam jumlah banyak.
Â
Melihat stok jangkrik dalam jumlah banyak itulah, banyak kawannya sesama penggemar burung mulai membeli padanya. “Awalnya, iya keberatan untuk menjual sebab ia tak berniat untuk menjual jangkrik. Tapi lama- kelamaan akhirnya saya jadi pengecer jangkrik dan pedagang burung,” ungkapnya.
Â
Rudi pun sudah memiliki sebuah kios sendiri di Jalan Soebrantas, Panam, Biasanya, Rudi menjual jangkriknya seharga seribu rupiah untuk lima belas ekor. Harga ini tak dipatok terlalu tinggi karena segmentasinya untuk pemilik burung.Â
Â
“Yah, itung-itung sambil membantu teman sesama penggemar burung,” ujarnya lagi.Â
Â
Seiring berjalannya waktu, jualannya pun makin beragam. Rudi mulai menjual burung dan aksesoris lainnya. Sedangkan pakan berupa jangkrik justru menjadi salah satu sampingannya.
Â
Sampai saat ini, Rudi belum menjadi peternak jangkrik sendiri. Namun jika permintaan banyak, ia akan mengembangkan dari pengecer jangkrik menjadi peternak jangkrik. (saan)