BERTUAHPOS.COM – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berharap besar kepada Pemda, khususnya Pemprov Riau untuk mengantisipasi sedini mungkin titik-titik rawan longsor. Masalah ini dikhawatirkan akan mengganggu perekonomian daerah, khususnya Pekanbaru.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Yan Prana Jaya mengatakan setakat ini Pemprov Riau sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau.
“Saya sudah panggil langsung Pak Dadang (Kadis PUPR), untuk sesegera mungkin melakukan upaya mengantisipasi. Tidak hanya pada titik rawan longsor disiagakan alat berat, tapi juga diminta untuk secepat mungkin membuka akses kepada daerah yang berpotensi terisolir akibat longsor,” katanya.
Dia menambahkan, langkah ini akan diterukan ke kabupaten/kota di Riau, untuk sesegera mungkin melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, agar gerak cepat menyiagakan alat berat di titik-titik rawan longsor. “Sesegera mungkin akan ditindaklanjuti, lah,” kata Yan Prana.
Sebekumnya, Ketua Apindo Riau, Wijatmoko Rahtirisno mengatakan, bahwa saat ini dari sisi dunia usaha belum merasakan dampak terhadap bencana banjir yang melanda beberapa daerah di Provinsi Riau. “Dampak akibat banjir belum dirasakan oleh dunia usaha, kecuali banjir mengakibatkan kerusakan besar dan masif,” ungkapnya.
Meski demikian tetap saja upaya penanganan harus sesegera mungkin dilakukan. Hal ini, kata Wijat, lebih kepada upaya menjaga agar aktivitas ekonomi masyarakat tetap berjalan lancar. Tapi jika kondisi banjir terus memburuk, nantinya juga akan berpengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian.
Dia menyontohkan, jika ada longsor pada jalur yang menghubungkan Riau dengan Provinsi Sumbar, akan mengakibatkan tersendatnya distribusi sembako ke Pekanbaru. Dampaknya harga kebutuhan pokok drastis akan naik, apalagi jelang natal dan tahun baru 2020.
Oleh sebab itu, Wijat berharap upaya antisipasi sejak dini harus dilakukan oleh Pemprov Riau semaksimal mungkin, misal menyiagakan sejumlah alat berat pada titik-titik rawan longsor di Riau.
Sehingga pada saat bencana tersebut betul-betul terjadi langkah penyelesaiannya akan lebih cepat. Jadi tidak perlu mobil sembako itu harus terjebak macet, atau mutar arah dulu.
“Pemerintah harus mampu meminimalisir dampak banjir, apalagi dengan telah ditetapkan siaga darurat banjir dan tanah longsor, maka supporting dana dari pusat harus bisa mengefektif-kan dampak banjir di tengah masyarakat,” ungkapnya. (bpc3)