BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Manusia merupakan makhluk Allah yang memiliki sangat banyak keinginan, salah satunya adalah keinginan menjadi pemimpin. Tidak jarang dari manusia bahkan sangat berambisi menjadi pemimpin.
Namun, dalam islam, sesungguhnya manusia sangat dilarang untuk terlalu berambisi menjadi pemimpin. Hal ini disampaikan oleh Khatib dalam shalat Jumat di Masjid Al Falah Darul Muttaqin, Dr Muhammad Syahrullah dalam khotbahnya, Jumat 14 Desember 2018.Â
“Jangan mengejar tentang kepemimpinan. Orang yang selalu mengejar kepemimpinan, pangkat serta jabatan, itu merupakan orang-orang yang dzalim,” jelasnya.Â
“Sesungguhnya Allah telah menawarkan kepada langit, bumi, bulan, dan gunung untuk diberikan amanah sebagai pemimpin, namun semuanya menolak, hal ini karena mereka takut akan tidak sanggup memikulnya. Sesungguhnya hanya manusia yang mau mengejar kepemimpinan, jabatan nekat,” tambahnya.Â
Namun, Khatib menjelaskan, apabila jabatan sebagai pemimpin tersebut diberikan oleh orang lain kepada kita, atas dasar bahwa kita dipercaya oleh mereka, maka kita harus bisa menjaga amanah tersebut.Â
“Tapi apabila kita diamanahi sebuah kepemimpinan, kita harus menjaga amanah tersebut. Hendaklah menjadikan kepribadian Rasulullah sebagai acuan dan contoh agar kita menjadi pemimpin yang amanah,” pungkasnya.
يَا عَبْدَ الرَّØْمَن٠بْنَ سَمÙرَةَ، لَا تَسْأَل٠الْإÙمَارَةَ ÙÙŽØ¥Ùنَّكَ إنْ Ø£ÙعْطÙيتَهَا عَنْ مَسْأَلَة٠وÙÙƒÙلْتَ Ø¥Ùلَيْهَا ÙˆÙŽØ¥Ùنْ Ø£ÙعْطÙيتَهَا عَنْ غَيْر٠مَسْأَلَة٠أÙعÙنْتَ عَلَيْهَا
“Wahai Abdurrahman, janganlah kamu meminta kepemimpinan. Karena jika engkau diberinya karena engkau mencarinya engkau akan dibiarkan mengurusi sendiri (tidak Allah bantu). Tetapi jika engkau diberinya tanpa mencarinya maka engkau akan dibantu (Allah) dalam mengurusinya.†(HR. Al-Bukhari dan Muslim).Â
(bpc11)