BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pedagang hewan kurban di Kota Pekanbaru mengatakan tahun ini mengalami penurunan omzet. Hal tersebut dikarenakan berkurangnya penjualan jika dibandingkan tahun lalu.
“Tahun ini jauh turunnya, khusus sapi hampir 50 persen. Kalau tahun lalu, hingga H-1 bisa terjual setidaknya 90 ekor sapi, tahun ini baru sekitar 50 ekor sapi saja yang sudah terjual,” ujar David salah seorang pedagang sapi.
Ditemui bertuahpos.com di tempatnya berjualan sapi di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru, David mengatakan tidak mengetahui pasti penyebab kenapa tahun ini penjualan hewan kurban mengalami penurunan omzet.
“Kemungkinan faktor ekonomi,” tuturnya, Selasa 21 Agustus 2018.
Lebih jauh David menuturkan, untuk harga, sapi yang dijualnya masih berada di harga yang standar. Sehingga hal tersebut bukanlah menjadi salah satu faktor turunnya penjualan sapi miliknya tahun ini.
“Harga masih standar, dimulai dari yang termurah Rp15 juta, hingga termahal Rp25 juta,” terangnya.
Selain itu David juga mengatakan, untuk kesehatan, sapi-sapi miliknya telah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh instansi terkait. Dalam hal ini ialah Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru.
“Sudah (diperiksa). Itu (sapi) semua sudah pakai kalung dari dinasnya. Kesehatan semua amanlah,” jelasnya.
Melihat masih banyak sapi miliknya yang belum terjual, David menjelaskan akan membawa sapi-sapinya ke Tembilahan untuk diternakkan atau dikembangkan.
Baca:Â H-1 Iduladha, Baru 3000 Lebih Hewan Kurban di Pekanbaru Diperiksa
“Sapi saya dari Madura, kalau gak terjual semua saya gak mungkin saya kembalikan. Jadi mau saya pelihara dulu di Tembilahan. Tahun lalu juga begitu,” pungkasnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Mahmud salah seorang pedagang hewan kurban di Pekanbaru. Pria berkacamata ini mengatakan penurunan omzet tahun ini juga terlihat dari jumlah sapi yang terjual di hari terakhir jelang Idul Adha.
“Tahun lalun hari terakhir ramai yang beli, sekarang masih sepi,” ucapnya. (bpc9)