BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pernyataan Ketua NU, Said Aqil Siroj tentang jangan bawa jenggot dari Arab, menyulut perhatian MUI Pekanbaru. Ketua Bidang Fatwa MUI Pekanbaru, Akbarizan melepas tawa saat dimintai tanggapan bertuahpos.com tentang itu.
Dia mengatakan berjenggot adalah sunah, dan termasuk dalam sunah kecil. Dia menegaskan bahwa memelihara jenggot lebih utama, namun juga boleh tidak berjenggot.
“Yang tidak boleh itu, menghina yang pakai jenggot, atau yang pakai jenggot menghina yang tidak pakai jenggot,” tegas dia kepada bertuahpos.com, Kamis 10 Mei 2018.
Dilanjutkan Akbarizan, tidak ada yang salah dalam pernyataan Said Aqil tersebut. Memang benar, bahwa jika belajar di Arab, ilmunya juga dibawa, bukan hanya jenggotnya.
Baca:Â Said Aqil: Silahkan Belajar di Arab, Pulang Bawa Ilmu, Bukan Bawa Jenggot!
“Betul itu, kalau belajar di Arab, bawa pulang ilmunya. Tapi, berjenggot itu sunah, walau sunah kecil. Kalau belum bisa melakukan sunah yang besar, kita mulai dengan sunah kecil dulu, seperti memelihara jenggot,” tambah dia.
Sebelumnya, Said Aqil Siroj mengklaim, kerukunan umat dan bertahannya budaya Nusantara tidak lepas dari peran NU sebagai organisasi Islam dan kemasyarakatan. Meskipun ada banyak ulama-ulama NU yang menuntut ilmu di belahan Eropa dan Arab Saudi.
Â
“Silahkan belajar di Arab, tapi pulang bawa ilmu, bukan bawa jenggot,” ujarnya. (bpc2)